KURASI MEDIA – Peringatan bagi anggota aplikasi VIR atau Veoliair yang masih bergabung di aplikasi tersebut. Beberapa influenser menyebut aplikasi ini terindikasi sebagai ponzi dan bisa berpeluang terjadinya penipuan.
Beberapa fakta juga diungkap sebagai bukti bahwa aplikasi VIR sangat berbahaya jika digunakan sebagai platform investasi, karena tidak terjamin keamanan dan legalitasnya.
Sebagaimana diketahui, sebuah aplikasi yang melakukan penggalangan dana dari masyarakat untuk kepentingan investasi keuangan, maka harus memiliki perizinan terutama dari Otoritas Jasa Keuanan (OJK).
Baca Juga:Sinopsis dan Jadwal Tayang Film Pangku di Bioskop, Angkat Fenomena Gadis Kopi Pangku di PanturaJadi Korban Penipuan, Pak Tarno Berharap Uangnya Rp100 Juta Bisa Kembali "Aku Perlu Buat Pengobatan"
Untuk mendapat perizinan, aplikasi tersebut harus memenuhi sejumlah persyaratan, jika memenuhi syarat, maka OJK akan memberikan rekomendasi dengan memasukkannya dalam daftar aplikasi resmi atau legal yang dijamin kemanannya karena berada di bawah pengawasan OJK.
Namun hingga kini Aplikasi VIR belum masuk daftar sebagai entitas resmi di OJK, sehingga tidak direkomendasikan dan operasionalnya di Indonesia termasuk ilegal.
Resiko Investasi di Aplikasi VIR
Sebagai aplikasi ilegal yang belum punya perizinan resmi, aplikasi VIR memiliki resiko besar jika digunakan untuk investasi. Beberapa resiko yang bisa menimpa anggotanya, diantaranya :
– Bisa menjadi korban penipuan
Sebagaimana aplikasi ponzi lainnya yang selalu berujung pada penipuan, demikian juga jika bermain aplikasi VIR, maka anggotanya juga memiliki resiko besar menjadi korban penipuan.
– Potensi pencurian data
Meski proses pendaftarannya tidak membutuhkan banyak data pribadi, namun untuk melakukan penarikan harus menghubungkan pada rekening bank pribadi. Dikhawatirkan pada proses verifikasi ini terjadi pencurian data hingga aplikasi bisa mengakses masuk kedalam rekening para anggotanya.
– Menderita kerugian
Jika aplikasi terbukti sebagai penipuan atau mengalami scam, maka uang anggotanya tidak akan bisa diambil lagi, tidak peduli jumlahnya banyak atau sedikit. Dengan begitu, semua anggotanya bisa mengalami kerugian apalagi yang sudah deposit besar.
– Dilaporkan Polisi
Sebagaimana aplikasi ponzi yang mewajibkan anggotanya untuk merekrut member agar mendapatkan bonus tambahan, jika sampai aplikasi terbukti scam dan merugikan para member baru, kita yang merekrutnya bisa dilaporkan ke polisi dengan tuduhan penipuan.
Baca Juga:STOP Depo, Aplikasi VIR Sudah Tidak Aman dan Berbahaya untuk InvestasiTerbukti SCAM, Aplikasi NWS Tak Bisa Diakses, Diblokir OJK?
Dan masih banyak resiko lain yang bisa terjadi pada anggotanya, apalagi yang berharap uangnya bisa kembali, biasanya akan ada oknum yang memanfaatkan keadaan dengan mengaku bisa membantu pencairan, padahal ini adalah modus penipuan lain lagi, sehingga kerugian yang dialami anggotanya akan menjadi lebih besar.