KURASI MEDIA, Bandung, Jamkesnews – Suasana penuh semangat dan antusiasme mewarnai acara Pengumuman Pemenang Duta Muda BPJS Kesehatan Cabang Bandung Tahun 2025, yang digelar pada Jumat (26/9).
Ajang kompetisi ini menjadi wadah bagi pelajar SMA/MA/SMK/sederajat untuk berkreasi sekaligus berkontribusi dalam menyebarkan pesan positif tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Program Duta Muda BPJS Kesehatan merupakan inisiatif untuk menjaring generasi muda yang inspiratif, kreatif, dan melek digital agar dapat menjadi brand ambassador dalam menyampaikan pesan-pesan edukasi JKN di lingkungan sekolah dan komunitas remaja. Melalui cara yang segar dan sesuai gaya anak muda, BPJS Kesehatan berharap literasi tentang pentingnya gotong royong di bidang kesehatan dapat tersampaikan lebih luas.
Baca Juga:BPJS Kesehatan Goes to Campus, Kenalkan JKN kepada Mahasiswa Asing UIN BandungIsnaeni Rasakan Nyamannya Layanan Persalinan Lewat Program JKN: Terima Kasih BPJS Kesehatan
Dari puluhan pelajar di Kota Bandung yang mengikuti ajang ini, Ali Faza Naufal dari SMA Plus Al Ghifari berhasil dinobatkan sebagai Pemenang Utama, disusul Azzahra Surya Putri dari SMA Negeri 3 Bandung sebagai Runner Up. Para peserta sebelumnya telah melalui proses seleksi ketat, termasuk penilaian terhadap video kampanye yang diunggah di media sosial berdasarkan aspek kreativitas, kejelasan pesan, teknik komunikasi, penampilan, dan jumlah viewers.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandung, Greisthy E.L. Borotoding, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi. Ia menilai, kehadiran Duta Muda bukan hanya sebatas simbol, tetapi menjadi bagian penting dalam memperkuat peran generasi muda sebagai penyampai pesan kebaikan di era digital.
“Pemilihan Duta Muda ini kami adakan karena kami percaya bahwa remaja punya peran besar dalam membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya jaminan kesehatan. Mereka dekat dengan teknologi, aktif di media sosial, dan mampu berbicara dengan bahasa yang relevan bagi teman-teman sebayanya,” ujar Greisthy.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial sejak dini.
“Melalui program ini, kami ingin menanamkan nilai solidaritas dan semangat gotong royong kepada generasi muda yang nantinya akan menjadi calon pemimpin masa depan. Harapannya, mereka tumbuh menjadi pribadi yang peduli dan sadar terhadap pentingnya jaminan kesehatan, sekaligus menjadi teladan di kalangan pelajar,” tambahnya.
