Banjir Semarang Mulai Mengering, Upaya Penanganan Terus Berlanjut

Banjir Semarang Mulai Mengering, Upaya Penanganan Terus Berlanjut
Banjir Semarang Mulai Mengering, Upaya Penanganan Terus Berlanjut.
0 Komentar

Kolam dengan luas sekitar 189 hektare ini mampu menampung hingga 6 juta meter kubik air dan dilengkapi dengan rumah pompa besar berkapasitas 5.000 liter per detik per unit.

Kolam ini juga terintegrasi dengan tanggul laut dan sistem drainase utama, sehingga berfungsi menurunkan genangan di Jalan Kaligawe serta kawasan industri di sekitarnya.

Sejak awal tanggap darurat, Pemprov Jawa Tengah dan Pemkot Semarang berkoordinasi erat dengan BNPB dan Kementerian PU.

Baca Juga:Gubernur Ahmad Luthfi Tunggu Gerak Nyata GP Ansor Jateng dalam Sinergi PembangunanWapres Gibran Apresiasi Sinergi Penanganan Banjir Kota Semarang

“Artinya, kerja-kerja kolaboratif ini akhirnya bisa memastikan pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu. Ini juga menjadi model bahwa kita bisa bekerja bersama,” kata Luthfi.

Luthfi menambahkan, banjir di Kota Semarang dan Kabupaten Demak beberapa hari terakhir menjadi pelajaran berharga, supaya daerah tersebut tidak banjir lagi.

Melalui kerja-kerja kolaboratif itu, berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari pengoperasian 48 pompa air di sejumlah sungai, pembuatan sodetan, evakuasi warga terdampak, pengaktifan posko logistik dan kesehatan, serta dapur umum.

BNPB turut memperkuat upaya di lapangan dengan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang melibatkan dua armada, masing-masing berpangkalan di Bandara Ahmad Yani dan Adi Sumarmo, untuk mengurangi potensi hujan ekstrem di wilayah Semarang dan sekitarnya.

Pun demikian, masyarakat diminta tetap waspada, mengingat cuaca ekstrem diperkirakan masih akan terjadi hingga awal tahun 2026. (*)

0 Komentar