KURASI MEDIA – Dalam rangka memperluas literasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di kalangan generasi muda dan masyarakat internasional, BPJS Kesehatan Cabang Bandung menyelenggarakan kegiatan BPJS Kesehatan Goes to Campus pada acara Orientasi Mahasiswa Asing Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung Tahun Akademik 2025–2026.
Kegiatan yang berlangsung pada Senin (27/10) di Aula Gedung Rektorat Kampus I UIN ini diikuti oleh sekitar 60 mahasiswa asing asal Malaysia, Thailand, Filipina, Myanmar, Kazakhstan, dan Somalia.
Kegiatan ini menjadi sarana edukatif bagi mahasiswa asing untuk mengenal lebih dekat bahwa Indonesia memiliki sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang kuat, transparan, dan berorientasi pada kemudahan akses layanan bagi seluruh peserta.
Baca Juga:Dari Kekhawatiran Menjadi Keyakinan: Cerita Dewi Bersama BPJS KesehatanIsnaeni Rasakan Nyamannya Layanan Persalinan Lewat Program JKN: Terima Kasih BPJS Kesehatan
Hingga kini, cakupan kepesertaan JKN sudah mencapai lebih dari 98% penduduk Indonesia, yang berarti hampir seluruh warga negara telah terlindungi ketika membutuhkan layanan kesehatan ketika sakit.
Materi sosialisasi disampaikan oleh Rani Mardiani selaku Kepala Bagian Mutu Layanan Kepesertaan BPJS Kesehatan Cabang Bandung yang memaparkan bahwa program JKN merupakan bentuk implementasi gotong royong di bidang kesehatan dan tidak hanya dirancang untuk masyarakat Indonesia, tetapi juga membuka peluang bagi warga negara asing (WNA) yang tinggal dan bekerja di Indonesia selama minimal 6 bulan.
Pada kesempatan berbeda, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandung, Greisthy E.L. Borotoding, menyampaikan bahwa kegiatan BPJS Kesehatan Goes to Campus merupakan bagian dari upaya dalam memperluas literasi kesehatan masyarakat, terutama di kalangan akademisi.
“Kami berterima kasih kepada UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang telah memberikan ruang bagi BPJS Kesehatan untuk berbagi informasi langsung kepada mahasiswa asing. Edukasi seperti ini penting untuk menumbuhkan pemahaman bahwa sistem JKN di Indonesia terbuka dan inklusif bagi semua pihak, termasuk WNA. Harapannya, informasi yang disampaikan dapat menjadi bekal mereka selama menempuh studi dan beradaptasi di Indonesia,” ujar Greisthy.
Sementara itu, perwakilan dari rektorat UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Budiman Eko, menyatakan bahwa kehadiran BPJS Kesehatan menjadi bagian penting dalam orientasi mahasiswa asing tahun ini.
