Ekonomi Pulih, BI Siap Longgarkan Kebijakan Suku Bunga

Ekonomi Pulih, BI Siap Longgarkan Kebijakan Suku Bunga
Ekonomi Pulih, BI Siap Longgarkan Kebijakan Suku Bunga
0 Komentar

KURASI MEDIA — Bank Indonesia (BI) memberi sinyal akan kembali menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat, asalkan kondisi inflasi nasional tetap berada dalam kisaran target. Kebijakan ini diharapkan dapat memperkuat daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah perlambatan global.

Kebijakan Moneter Akomodatif

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa BI siap mengambil langkah lanjutan dalam menyesuaikan suku bunga acuan (BI-Rate) apabila tekanan inflasi terus menurun hingga akhir tahun.

“Jika inflasi tetap dalam rentang target 2,5 ± 1 persen dan stabilitas nilai tukar rupiah terjaga, ruang penurunan suku bunga akan terbuka,” ujar Perry dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Senin (13/10).

Baca Juga:Kapolda Jabar Rudi Setiawan Raih Gelar Doktor di Unair, Angkat Isu Polisi di Daerah KonflikSimulasi Angsuran KUR BRI Pinjaman Rp45 Juta: Bunga Flat, Pengajuan Mudah serta Tenor yang Fleksibel

Menurutnya, kebijakan moneter BI ke depan akan tetap pro-growth namun tetap berhati-hati menjaga stabilitas harga dan nilai tukar.

Inflasi Terkendali dan Rupiah Stabil

Data terbaru menunjukkan inflasi Indonesia per September 2025 mencapai 2,3 persen (yoy), masih dalam kisaran target BI. Nilai tukar rupiah pun relatif stabil di level Rp15.700 per dolar AS, ditopang oleh surplus neraca perdagangan dan aliran modal asing yang masuk.

Perry menambahkan, kondisi ini memberi ruang bagi BI untuk menurunkan suku bunga tanpa mengganggu stabilitas makroekonomi.

Dampak bagi Dunia Usaha dan Kredit

Apabila kebijakan penurunan suku bunga benar dilakukan, sektor perbankan dan dunia usaha diprediksi akan mendapat angin segar. Biaya pinjaman akan menurun, sehingga permintaan kredit konsumsi dan investasi berpotensi meningkat.

Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, menilai langkah BI ini tepat untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

“Dengan inflasi yang terkendali, pelonggaran kebijakan moneter akan mempercepat pemulihan konsumsi rumah tangga dan sektor properti,” jelasnya.

Prospek Pertumbuhan Ekonomi 2025

Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2025 berada di kisaran 5,0–5,3 persen. Meski tantangan global masih tinggi, sektor domestik diyakini tetap kuat berkat konsumsi masyarakat dan investasi pemerintah di infrastruktur strategis.

Baca Juga:Kasus Pemalsuan Dokumen, FAM Didenda Rp7,23 Miliar dan 7 Pemain Dilarang Tampil Selama 12 BulanDPRD Kota Bandung Susun Raperda Baru untuk Awasi Pengumpulan Dana Sosial

Namun BI menegaskan bahwa setiap keputusan penurunan suku bunga akan dilakukan secara bertahap dan terukur, dengan mempertimbangkan kondisi eksternal seperti kebijakan The Fed dan harga komoditas dunia.

0 Komentar