Selain layanan kesehatan yang bisa diakses di fasilitas kesehatan (faskes), Eka juga mengaku sangat terbantu dengan hadirnya aplikasi Mobile JKN. Ia sering menggunakan fitur-fitur yang ada di dalamnya, yang menurutnya sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern. Kepraktisan aplikasi ini membuatnya semakin nyaman dalam mengakses layanan BPJS Kesehatan tanpa harus ribet.
“Di aplikasi Mobile JKN, selain fitur Antrean Online saya juga memanfaatkan fitur melihat tagihan iuran, lalu skrining riwayat kesehatan yang sangat membantu sekali untuk tahu kondisi saya semasa mengandung, jadi serasa punya dokter pribadi,” katanya.
Fitur Skrining Riwayat Kesehatan menjadi salah satu yang paling disukainya. Dengan fitur ini, Eka merasa lebih peduli terhadap kondisi tubuhnya, karena ia bisa mendeteksi potensi risiko kesehatan sejak dini. Baginya, hal ini penting agar ia dapat mengambil langkah pencegahan lebih cepat demi menjaga kesehatan diri dan keluarganya.
Baca Juga:BPJS Kesehatan Goes to Campus, Kenalkan JKN kepada Mahasiswa Asing UIN BandungTak Perlu Cemas Biaya, Peserta JKN di Bandung Tenang Jalani Operasi Besar
Di akhir kisahnya, Eka menyampaikan rasa syukur dan harapannya untuk Program JKN. Ia merasa bahwa hadirnya JKN telah menjadi penyelamat bagi banyak keluarga di Indonesia, termasuk keluarganya sendiri. Ia pun berpesan agar masyarakat tidak ragu mendaftar, karena manfaatnya akan terasa saat benar-benar dibutuhkan.
“Harapan saya, semoga Program JKN ini bisa terus berlanjut dan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya memiliki perlindungan kesehatan. Jangan menunggu sakit dulu baru mendaftar, karena manfaatnya sangat besar. Saya juga berharap fitur digital BPJS Kesehatan semakin dikembangkan agar makin memudahkan peserta,” tutupnya.
