TelkomGroup Jadikan Batam Sebagai Pusat Hyperscale Data Center Berbasis AI Melalui NeutraDC Nxera Batam

Direktur Utama Telkom Dian Siswarini
Direktur Utama Telkom Dian Siswarini saat memberikan paparan pada acara Topping Off Hyperscale Data Center (HDC) NeutraDC-Nxera Batam, Kamis (30/10) di Batam.
0 Komentar

Bidik potensi besar sebagai hub pusat data regional, TelkomGroup ajak investor kembangkan Hyperscale Data Center di Batam.

KURASI MEDIA, Batam, 4 November 2025 – Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Dian Siswarini mengatakan, Pulau Batam memiliki makna penting dan strategis bagi perusahaan dalam pengembangan sebagai pusat data center nasional melalui anak usahanya, NeutraDC Nxera Batam.

Letak geografisnya yang berdekatan dengan pusat keuangan dan teknologi seperti Singapura, didukung oleh 14 infrastruktur kabel laut yang menghubungkan kawasan Asia Tenggara, serta statusnya sebagai zona ekonomi khusus, menjadikan Batam lokasi ideal untuk investasi pengembangan infrastruktur digital.

Baca Juga:HDC NeutraDC-Nxera Batam Raih Sertifikasi Tier-3, Telkom Jamin Keamanan Data dan Keandalan SistemTelkom Catat Pendapatan Rp109,6 Triliun pada Q3 2025, Pacu Efisiensi dan Inovasi Bisnis Jangka Panjang

“Melalui dukungan kebijakan, konektivitas strategis dan kolaborasi sektor publik-swasta, proyek data center ini menawarkan manfaat yang luas bagi industri teknologi, pelaku usaha digital, masyarakat lokal dan tentu saja, para investor yang mencari peluang di sektor infrastruktur digital yang tengah tumbuh pesat,” ujar Dian pada agenda Topping Off Hyperscale Data Center (HDC) NeutraDC-Nxera Batam, Kamis (30/10) di Batam.

Lebih lanjut Dian memaparkan, Batam telah menarik banyak investor dalam pembangunan HDC. Anak Usaha Telkom misalnya, mengembangkan NeutraDC Nxera Batam dengan target kapasitas total IT load sebesar 18 MW untuk bangunan gedung pertama (BTM-1) di kawasan Kabil Integrated Industrial Estate (KIIE).

Ada juga proyek yang dikelola oleh pemain data center lainnya di Nongsa Digital Park (NDP). Kawasan industri NDP dan KIIE ini telah memperoleh status SEZ (Special Economic Zone) yang memberikan insentif fiskal dan regulasi bagi pengembangan data center.

“Dengan demikian, Batam dapat menjadi digital bridge antara Indonesia dan Regional Asia Tenggara. Suatu keunggulan yang sangat relevan di era Cloud Computing, Big Data dan kecerdasan buatan atau AI,” jelas Dian.

Manfaat Multi-Dimensi

Dengan pembangunan Hyperscale Data Center di Batam, dampak multi-dimensi akan dirasakan perekonomian Indonesia, seperti akselerasi perekonomian digital dan investasi asing berupa peningkatan kapasitas data center dalam mendukung kebutuhan Cloud, Artificial Intelligence, Internet of Things (IoT) dan layanan digital, memperkuat infrastruktur digital Indonesia serta menarik investor global ke sektor teknologi.

0 Komentar