KURASI MEDIA – BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi Goes to Campus di Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) pada Kamis (25/09). Kegiatan ini diikuti lebih dari 300 mahasiswa baru dari berbagai jurusan sebagai upaya memperkenalkan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sekaligus menanamkan pemahaman sejak dini mengenai manfaat, hak, dan kewajiban peserta JKN.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi, Sawal Sani Tarigan, menilai kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk mendekatkan Program JKN kepada generasi muda. Menurutnya, mahasiswa adalah kelompok yang tepat untuk menyebarkan informasi benar mengenai program ini kepada masyarakat luas.
“Melalui kegiatan Goes to Campus ini, kami ingin mendorong mahasiswa/i agar lebih memahami konsep Program JKN, mekanisme kepesertaan, hingga manfaat yang bisa dirasakan masyarakat. Harapan kami, mahasiswa dapat menjadi agen informasi yang menyampaikan pengetahuan tersebut kepada keluarga maupun lingkungan sekitar,” ujar Sawal.
Baca Juga:Ajang Duta Muda BPJS Kesehatan Cabang Bandung tahun 2025: Hadirkan Wajah Inspiratif Generasi MudaBPJS Kesehatan Goes to Campus, Kenalkan JKN kepada Mahasiswa Asing UIN Bandung
Dalam penjelasannya, Sawal menambahkan bahwa pemahaman mahasiswa terhadap Program JKN sangat penting di tengah perkembangan layanan kesehatan yang semakin beragam. Ia menegaskan bahwa mahasiswa/i berperan sebagai jembatan informasi yang dapat meminimalisir terjadinya misinformasi di masyarakat.
“Mahasiswa adalah generasi penerus yang memiliki akses luas terhadap berbagai sumber informasi. Dengan mereka memahami Program JKN secara komprehensif, maka isu-isu yang tidak benar dapat segera diluruskan, dan masyarakat semakin yakin akan manfaat program ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sawal menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam memperkuat kesadaran kolektif mengenai sistem jaminan kesehatan di Indonesia. Ia menilai kegiatan ini juga merupakan investasi strategis bagi keberlanjutan Program JKN.
“Kami melihat bahwa investasi terbaik untuk keberlanjutan Program JKN adalah dengan melibatkan generasi muda. Ketika mahasiswa sudah memiliki kesadaran dan pemahaman sejak awal, maka akan tumbuh rasa memiliki terhadap program ini, sehingga mereka bisa menjadi motor penggerak yang menyuarakan pentingnya gotong royong dalam menjamin kesehatan,” katanya.
Selain itu, Sawal juga menyinggung upaya BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan yang mudah diakses masyarakat, termasuk inovasi layanan digital yang semakin dikembangkan. Menurutnya, pemanfaatan teknologi sudah seharusnya dipahami oleh kalangan mahasiswa yang lekat dengan dunia digital.
