Jawa Tengah Berpotensi Besar dalam Pengembangan Ekonomi Syariah

Jawa Tengah Berpotensi Besar dalam Pengembangan Ekonomi Syariah
Jawa Tengah Berpotensi Besar dalam Pengembangan Ekonomi Syariah.
0 Komentar

KURASI MEDIA – Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Sutan Emir Hidayat menilai, Provinsi Jawa Tengah memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi syariah.

Sebab, Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin melalui kebijakan-kebijakannya memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan ekonomi di sektor tersebut.

“Dukungan Jawa Tengah terhadap penguatan ekonomi syariah ini luar biasa. Dalam gelaran Anugerah Adinata Syariah, Jateng selalu ada yang menang. Komitmen kepala daerah juga sudah masuk dalam arah kebijakan. Jawa Tengah ini sudah masuk radar provinsi dengan pengembangan ekonomi syariah yang besar,” ucap Emir acara Penguatan Literasi Brand Ekonomi Syariah Provinsi Jawa Tengah, di kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Rabu, 6 November 2025.

Baca Juga:Program Speling Efektif untuk Skrining Penderita Tuberkulosis di Jawa TengahDari CJIBF, 34 Investor Siap Investasi Senilai Total Rp5 Triliun di Jawa Tengah

Menurut dia, ekonomi syariah saat ini sudah bukan saja sekadar alternatif pembangunan perekonomian.

Akan tetapi masuk dalam mainstraim ekonomi, yang diturunkan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Sudah ada 26 provinsi yang memasukkan muatan ekonomi syariah dalam RPJMD, termasuk Jawa Tengah.

Emir mengemukakan, tiga indikator pengembangan ekonomi syariah yang dimasukkan dalam RPJMD, yaitu, jumlah produk tersertifikasi halal, aset perbankan syariah per Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan indeks zakat nasional yang diukur sampai kabupaten/kota.

“Dalam hal ini Jateng sudah memenuhinya,” katanya.

Meskipun demikian, Emir mengungkapkan, masih ada pekerjaan rumah dalam pengembangan ekonomi syariah, yakni inklusi keuangan syariah tingkat nasional yang masih berada di angka 13 %. Pun demikian, literasi keuangan syariah akan terus digenjot.

Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah Komite Daerah Ekonomi Syariah (KDEKS) Jawa Tengah Nyata Nugraha mengamini komitmen Pemprov Jateng tersebut.

Dia mencatat, dukungan yang dilakukan Jawa Tengah, sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun terakhir. Di antaraya melalui Jateng Halal Fair di tahun 2024, dan Jateng Halal Festival pada tahun 2025.

“Jawa Tengah juga menerima Adinata Syariah zona Khas tahun 2024,” katanya.

Baca Juga:Wujudkan Jateng Penumpu Pangan dan Industri, Pemprov Libatkan Sektor Pendidikan VokasiSumbangsih Telkom Cegah Stunting lewat Aplikasi di Desa Domiyang Pekalongan

Ke depan, kata dia, Jateng juga sedang menggodog kawasan wisata ramah muslim, yang kemungkinan akan dicanangkan bersamaan dengan pelaksanaan MTQ Nasional di Jawa Tengah.

0 Komentar