KURASI MEDIA — Kemenangan Zohran Mamdani sebagai walikota Muslim pertama New York City juga membawa perhatian publik kepada sang istri, Rama Duwaji. Sosok seniman muda ini dikenal memiliki karier gemilang di dunia ilustrasi dan animasi, serta aktif menyuarakan isu sosial lewat karya seninya.
Profil Singkat Rama Duwaji
Rama Duwaji lahir di Houston, Texas, dari keluarga keturunan Suriah-Amerika, dan sempat dibesarkan di Dubai. Ia menempuh pendidikan seni di Virginia Commonwealth University (VCU) dengan gelar BFA dalam Communication Design, lalu melanjutkan MFA di School of Visual Arts (SVA), New York.
Kini, Rama berkarier sebagai ilustrator, animator, dan pembuat keramik (ceramicist) di Brooklyn, New York. Karyanya telah tampil di berbagai media ternama seperti The New Yorker, BBC, dan The Washington Post, bahkan pernah bekerja sama dengan Apple dalam proyek visual digital.
Baca Juga:Zohran Mamdani Raih Kemenangan Bersejarah, Jadi Walikota Muslim Pertama New York CityProfil Zohran Mamdani: Calon Wali Kota New York yang Pro-Palestina dan Disorot Dunia
Kisah Cinta dengan Zohran Mamdani
Rama bertemu dengan Zohran Mamdani pada tahun 2021 melalui aplikasi kencan Hinge. Hubungan keduanya berkembang pesat karena memiliki visi sosial yang sama. Mereka menikah secara resmi pada awal tahun 2025 dalam upacara sederhana di kantor City Clerk New York.
Dalam salah satu wawancara, Zohran mengatakan:
“Rama bukan hanya istri saya, tapi juga seniman luar biasa yang layak dikenal karena karyanya sendiri.”
Peran Rama Duwaji di Balik Kemenangan Mamdani
Selama masa kampanye Zohran Mamdani, Rama turut aktif mendukung kegiatan sosial, pameran seni, dan acara komunitas. Ia dikenal sebagai sosok yang rendah hati, namun memiliki pengaruh kuat terutama di kalangan muda dan komunitas kreatif New York.
Kini, ia dijuluki sebagai “First Lady of New York City” versi seni dan budaya, karena diharapkan membawa semangat baru dalam memperjuangkan inklusivitas, kesetaraan gender, dan kebebasan berekspresi melalui platform seni.
Gaya Hidup dan Filosofi Seni
Rama Duwaji kerap membagikan karya bertema identitas perempuan, perjuangan diaspora, dan kemanusiaan di akun media sosialnya. Ia menolak menjadi sekadar “pendamping politisi”, melainkan ingin tetap dikenal lewat karya dan kontribusinya di dunia seni.