Teks Khutbah Jumat 7 November 2025: Mulailah Istiqamah Membaca Al Quran

Teks Khutbah Jumat
Teks khutbah Jumat tentang mulailah istiqamah membaca Al Quran. (Pixabay/Joko_Narimo)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Teks khutbah Jumat 7 November 2025 yang bisa dibacakan oleh para khatib pada pelaksanaan sholat Jumat, nanti. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Teks Khutbah Jumat 7 November 2025 kali ini, akan membahas mengenai “Mulailah Istiqamah Membaca Al Quran”.

Sebagai orang yang beriman, membaca Al-Qur’an merupakan bagian dari rutinitas yang seharusnya istiqamah dilakukan. Al-Qur’an berfungsi sebagai sumber kehidupan seorang mukmin yang menyatukan antara iman, ilmu, dan amal.

Baca Juga:Teks Khutbah Jumat 31 Oktober 2025: Mengejar Cinta Allah di Tengah Hiruk Pikuk DuniaTeks Khutbah Jumat 31 Oktober 2025: Etika Menjaga Privasi dan Aib Orang Lain di Era Digital Menurut Islam

Ia berfungsi sebagai panduan moral, sosial, dan spiritual yang memberikan arah bagi manusia agar hidupnya senantiasa selaras dengan kehendak Allah.

Teks Khutbah Jumat

Melansir dari laman NU Online, berikut teks khutbah Jumat 7 November 2025 yang membahas tentang mulailah istiqamah membaca Al Quran.

Khutbah I

الْـحَمْدُ لِلّٰهِ، الْـحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْـحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيمِ سُلْطَانِكَ، سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ، أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيلُهُ، خَيْرُ نَبِيٍّ أَرْسَلَهُ اللّٰهُ إِلَى الْعَالَمِ كُلِّهِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا، اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَامًا مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْـحَاضِرُونَ، اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ، وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ: أَعُوذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ، يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ، وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah,

Segala puji bagi Allah ta’ala yang telah memberikan kita berbagai macam kenikmatan sehingga kita dapat memenuhi panggilan-Nya untuk menunaikan shalat Jumat.

Nikmat yang harus digunakan dalam rangka memenuhi syariat yang telah ditetapkan-Nya. Shalawat beserta salam, mari kita haturkan bersama kepada Nabi Muhammad SAW, juga kepada para keluarganya, sahabatnya, dan semoga melimpah kepada kita semua selaku umatnya. Aamiiin ya Rabbal ‘alamin.

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah,

Sebagai orang yang beriman, membaca Al-Qur’an merupakan bagian dari rutinitas yang seharusnya istiqamah dilakukan. Al-Qur’an berfungsi sebagai sumber kehidupan seorang mukmin yang menyatukan antara iman, ilmu, dan amal.

Ia berfungsi sebagai panduan moral, sosial, dan spiritual yang memberikan arah bagi manusia agar hidupnya senantiasa selaras dengan kehendak Allah. Bahkan dengan hanya membacanya, orang beriman akan mendapatkan banyak kemanfaatan.

Terdapat banyak riwayat yang menjelaskan keutamaan memperbanyak membaca Al-Qur’an. Salah satunya ialah riwayat Ibnu Mas’ud dalam hadits berikut:

عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Baca Juga:Teks Khutbah Jumat 24 Oktober 2025: Larangan Merusak Lingkungan dalam Al QuranTeks Khutbah Jumat 24 Oktober 2025: Oktober Bulan Santri, Kiai dan Pesantren

Artinya: Dari Abdullah ibn Mas‘ud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf,” (HR. At-Tirmidzi).

0 Komentar