KURASI MEDIA – Kantor Aplikasi NWSport Kebumen, Kamis Siang (6/10/2025) didatangi ratusan massa yang marah-marah.
Mereka kesal karena aplikasi NWSport tiba-tiba sudah tidak bisa lagi melakukan penarikan, padahal saldo mereka di aplikasi masih banyak.
Kini mereka sadar sudah menjadi korban penipuan aplikasi investasi bodong, sehingga mendatangi kantor cabangnya di Kebumen untuk meminta pertanggung jawaban dengan menuntut ganti rugi.
Baca Juga:Aplikasi NWSport Hari ini Positif SCAM, Member Panik Tak Bisa WD lagiDitawari Gaji Rp100 Juta Per Minggu, Aplikasi VIR Ajak Member Jadi Kapten Mitra, Yakin Bakal Dibayar?
Dari video yang beredar di sosial media, ratusan warga ini mendatangi sebuah bangunan yang mirip rumah, namun dijadikan sebagai kantor, mereka berteriak-teriak memanggil nama Miss Kelly Carcia.
Aplikasi NWS Cabang Kebumen berada dibawah leader Miss Kelly Carcia yang juga merupakan admin di grup Telegram. Sayangnya sosok Kelly Carcia ini diduga fiktif, karena hanya bisa berkomunikasi di grup tersebut saja, dia disebutkan sebagai perwakilan kantor pusat dari luar negeri.
Kini para member bingung harus menuntut pertanggung jawaban pada siapa, karena grup telegram sudah menghilang, sementara sosok Kelly Carcia tidak bisa ditemui.
Untuk menghindari kerusuhan berlanjut, Polisi memasang garis polisi di lokasi kantor NWS Kebumen, untuk penyelidikan lebih lanjut.
Aplikasi NWS bergerak dalam bidang investasi sarana olahraga, produk investasinya berupa proyek pengembangan Gym, Spa dan sejenisnya yang diklaim berada di banyak negera.
Proyek investasi ini sangat abu-abu, karena para investornya tidak bisa menyaksikan secara langsung proyek yang sedang dikembangkannya.
Selain itu, banyak ditemukan kejanggalan dalam market plannya, yang sangat berbeda dengan aplikasi investasi online pada umumnya.
Baca Juga:Jelang SCAM, Aplikasi NWS Bagikan Hadiah Motor Untuk Rayakan 1 Juta Pengguna Resiko yang Akan Terjadi Jika Bermain Aplikasi VIR, Siap-siap jadi Korban
Aplikasi NWS menjadi bisnis yang memberikan keuntungan instan, dimana menjanjikan profit dengan nilai pasti yang besar hanya dalam waktu singkat.
Selain itu aplikasi ini juga mewajibkan anggotanya untuk merekrut member baru dengan iming-iming komisi. Hal ini yang langsung mengingatkan pada skema ponzi dan MLM yang berbahaya.
Aplikasi ini juga tidak memiliki legalitas dari otoritas resmi di Indonesia, meski sempat mengaku memiliki dokumen legalitas yang ternyata hanya NIB.
Meski begitu, para anggotanya tidak percaya jika aplikasi ini disebut penipuan, karena mereka merasakan keuntungan yang sudah didapatkannya.