KURASI MEDIA – Klub raksasa Belanda, Ajax Amsterdam, resmi memecat John Heitinga dari posisi pelatih kepala setelah serangkaian hasil buruk di musim 2025/2026. Keputusan ini diumumkan melalui laman resmi klub pada Kamis (6/11/2025) waktu setempat.
Dalam pernyataan resmi, Ajax mengonfirmasi bahwa kontrak Heitinga yang seharusnya berlaku hingga 30 Juni 2027 telah diputus lebih cepat. Posisi pelatih kepala untuk sementara akan diambil alih oleh Fred Grim, sambil klub mencari kandidat baru untuk jabatan tersebut.
“Ajax telah menangguhkan John Heitinga dengan segera. Kontraknya yang berlaku hingga 30 Juni 2027 kini berakhir. Hal yang sama berlaku untuk asisten pelatih Marcel Keizer. Sementara itu, Fred Grim akan mengambil alih tugas sebagai pelatih sementara,” tulis pernyataan klub.
Baca Juga:Pelatih Persik Soroti Keputusan Pemindahan Laga ke Gresik, Nilai Tak Adil untuk TimnyaCek Link Nonton Live Streaming Red Star Belgrade vs Lille di Sini
Pemecatan Heitinga disebut sebagai keputusan sulit yang diambil setelah menilai performa tim selama beberapa bulan terakhir. Direktur teknik Ajax, Alex Kroes, menilai tim tidak menunjukkan perkembangan berarti di bawah asuhan sang pelatih.
“Kami menyadari butuh waktu bagi pelatih baru untuk beradaptasi dengan skuad yang telah banyak berubah. Namun setelah evaluasi menyeluruh, kami merasa keputusan ini terbaik bagi klub,” ujar Kroes.
Ia menambahkan, Ajax akan segera menunjuk pelatih kepala baru dalam waktu dekat. “Kami berterima kasih kepada John dan Marcel atas kerja keras mereka, dan mendoakan yang terbaik bagi Fred Grim yang akan memimpin tim di laga melawan Utrecht akhir pekan ini,” lanjutnya.
Heitinga resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Ajax pada awal musim 2025/2026. Namun, performa klub menurun drastis di bawah arahannya. Dari 15 pertandingan di semua kompetisi, Ajax hanya mampu meraih rata-rata 1,82 poin per laga.
Situasi makin memburuk setelah Ajax menelan empat kekalahan beruntun di Liga Champions, yang membuat posisi mereka terpuruk di klasemen dan tekanan terhadap Heitinga semakin besar.
Kini, tugas berat menanti Fred Grim untuk memulihkan kepercayaan diri tim serta memperbaiki posisi Ajax di Eredivisie dan kompetisi Eropa.
