Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Muhammad Baron di tempat terpisah mengungkapkan, produksi SAF Pertamina tak hanya berdampak positif bagi lingkungan dan ekonomi sirkular, namun juga mendukung Pemerintah dalam menaati peraturan lembaga penerbangan internasional CORSIA (Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation) yang mewajibkan penggunaan bahan bakar penerbangan berkelanjutan.
“SAF menjadi bahan bakar aviasi di masa depan, sebagai salah satu cara maskapai memenuhi target pengurangan emisi CO2 global. Karena itu, Pertamina telah melakukan berbagai upaya untuk menghasilkan bahan bakar berkualitas SAF, sehingga dapat memberi kemudahan bagi maskapai dalam memenuhi kebutuhannya,” jelas Baron.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Baca Juga:Bio Farma Perkuat Peran BUMN melalui Program Pemberdayaan Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat Pesisir KarawangGubernur Ahmad Luthfi Apresiasi TNI Atas Kontribusinya dalam Menjaga Ketahanan Pangan
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (*)
