Jawa Barat dalam Cengkeraman Ketimpangan: Antara Mega Proyek dan Rakyat yang Tertinggal  

Jawa Barat dalam Cengkeraman Ketimpangan: Antara Mega Proyek dan Rakyat yang Tertinggal  
Jawa Barat dalam Cengkeraman Ketimpangan: Antara Mega Proyek dan Rakyat yang Tertinggal  
0 Komentar

Saya menilai bahwa paradigma pembangunan Jabar saat ini masih growth oriented lebih mengejar angka investasi dan infrastruktur dan belum cukup people oriented, yang mengejar peningkatan kualitas hidup masyarakat, saya memahami bahwa inilah wajah klasik dari paradoks pembangunan: pertumbuhan ekonomi yang tidak inklusif. Sebagaimana teori Amartya Sen tentang development as freedom, pembangunan sejati adalah memperluas kebebasan manusia. Dalam konteks Jabar, artinya petani di Garut harus punya akses harga adil, pekerja informal di Bekasi harus punya penghidupan layak, dan anak-anak di Cianjur Selatan harus bisa sekolah tanpa dibebani jarak dan biaya.

Sebagai Ketua KAMMI Jabar bersama jaringan kader kami, saya menyerukan pengalihan orientasi kebijakan: dari proyek megah ke kesejahteraan rakyat yang terukur, dari investasi besar ke modal sosial dan ekonomi lokal, dari pusat keputusan ke pemberdayaan masyarakat basis. Tanpa reformasi redistributif dan kelembagaan yang kuat untuk menegakkan keadilan spasial Jabar akan terus berada dalam paradoks: tumbuh cepat, tetapi tidak adil; modern di permukaan, tetapi rapuh di akar sosialnya.

Momen politik menjelang 2026 harus dijadikan titik balik. Kepemimpinan baru harus menjadikan pemerataan sosial sebagai arus utama bukan hanya slogan. Slogan “Jabar Istimewa” tidak boleh menjadi istimewa bagi segelintir elit ekonomi dan politik. Ia harus menjadi istimewa bagi rakyatnya bagi buruh yang berjuang di pabrik, bagi petani yang bertahan di lahan sempit, bagi mahasiswa yang menuntut ilmu di tengah keterbatasan, dan bagi anak muda yang berjuang menatap masa depan. Hanya dengan itu, jargon “Jabar Istimewa” akan bermakna nyata: bukan menjadi istimewa untuk proyek dan pembangunan simbol, melainkan istiemwa dan layak dalam menciptakan keadilan, martabat, dan kebebasan bagi seluruh rakyat Jabar. (**)

Baca Juga:Melalui Honda Bikers Day, Daya Group dan DAM Berikan Bantuan Mesin Air Minum untuk Yayasan Darul Azkia  42 Inovator Ramaikan Bumi Berseru Fest 2025

Oleh Izus Salam – Ketua KAMMI Wilayah Jabar & Mahasiswa Magister Administrasi Publik UNPAD

0 Komentar