Dari sisi penyiapan SDM pengelola Kopdes/ Kel Merah Putih, Kemenkop saat ini telah merekrut dan melatih 7.867 Business Assistant (BA) sebagai pendamping utama Kopdes. Setiap BA diharapkan bertanggung jawab pada 10 koperasi untuk membantu penyusunan rencana bisnis, pengurusan administrasi, hingga memastikan operasional gerai berjalan optimal.
“Kami juga telah melatih 1.104 Project Management Officer (PMO) yang tersebar di seluruh Indonesia untuk memberikan dukungan kepada Dinas Koperasi di daerah untuk membantu, melaporkan dan memastikan seluruh operasional sesuai standar sehingga pengelolaan program Kopdes dapat tertib, transparan dan dipertanggungjawabkan,” katanya.
Hingga 14 November sudah puluhan ribu tenaga pendamping yang telah mendapat pelatihan, termasuk BA dan PMO serta pengelola koperasi. Pelatihan peningkatan SDM ini akan terus dilakukan secara masif di seluruh Indonesia agar saat Kopdes/ Kel Merah Putih beroperasi dapat dijalankan dengan baik.
Baca Juga:Pertamina Pertahankan Kinerja Positif 2025Blak-blakan! Ketua KY Amzulian Rifai Akui Publik Belum Puas, Sebut Trust ke Mahkamah Agung Jadi Problem Akut
Menkop Ferry menekankan bahwa pemerintah daerah juga memegang peran penting dalam mendukung percepatan pembangunan gerai aset fisik tersebut. Peran pemerintah daerah dapat diwujudkan melalui percepatan pemberian izin, penyelesaian konflik tanah, dan sinkronisasi perencanaan pembangunan.
“Kami mengharapkan dukungan penuh dari gubernur, bupati, dan wali kota untuk mempercepat keberhasilan program ini,” ujarnya.
Menkop Ferry juga menjelaskan bahwa Kemenkop telah menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk memberikan supervisi teknis terkait pembangunan gerai, gudang dan aset fisik lainnya. Menkop Ferry menutup paparannya dengan menegaskan bahwa pembangunan Kopdes/ Kel Merah Putih bukan sekadar proyek fisik, tetapi upaya besar membangun ekonomi desa yang mandiri.
“Ini kerja kolaborasi kita bersama maka kami akan terus meminta dukungan dari Komisi VI (agar program Kopdes/ Kel Merah Putih berhasil),” ucapnya.
Sementara itu Direktur Utama Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo de Sousa Mota menjelaskan bahwa pihaknya ditunjuk berdasarkan SKB No. 17/2025 untuk melaksanakan pembangunan fisik gerai dan gudang Kopdes/ Kel Merah Putih. Ia menyebut keberadaan 80 ribu titik pembangunan bukan jumlah kecil sehingga Agrinas butuh menggandeng TNI melalui pola karya bakti padat karya agar pembangunan dapat dilakukan langsung dan cepat.
