KURASI MEDIA – RDS Group kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital industri asuransi jiwa melalui partisipasinya pada AAJI COO Summit 2025.
Forum dua tahunan yang digelar Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) tersebut berlangsung pada 6–7 November 2025 di Mason Pine Hotel, Padalarang Bandung, dengan mengangkat tema “Advanced Analytics/AI to Support Operations in Improving Efficiency & Risk Management.”
Salah satu sesi yang menjadi sorotan pada hari pertama adalah diskusi bertajuk “Smart Eyes: Machine Learning’s Role in Catching Fraudsters” yang menghadirkan dua pembicara utama, yakni Randy Chandra, President Director RDS Group, serta Dennis Lee, Principal, Insurance Solutions, ASEAN – Salesforce.
Baca Juga:Marriott International Bandung Cluster Perkuat Sinergi Lewat Global Customer Appreciation Week 2025Perusahaan Data Center NeutraDC Jalin Kerja Sama dengan AMD Perkuat Infrastruktur AI di Asia Tenggara
Melalui sesi tersebut, RDS Group menegaskan perannya sebagai mitra strategis yang menghadirkan solusi berbasis machine learning dan AI analytics untuk memperkuat deteksi dini potensi fraud, waste, dan abuse di sektor asuransi jiwa. Pendekatan ini turut mendukung efisiensi operasional sekaligus penguatan manajemen risiko.
Dalam paparannya, Randy Chandra memperkenalkan RDS Group sebagai perusahaan teknologi nasional yang saat ini mengusung kampanye “Reliable Digital Solution” melalui empat pilar utama: Business Process Outsourcing (BPO), System Integration (SI), Printing & Creative Services, serta Healthcare Management.
Randy juga menyoroti kolaborasi RDS Group dengan Salesforce sebagai upaya strategis dalam menghadirkan teknologi kelas dunia yang siap memperkuat industri asuransi jiwa Indonesia.
“RDS Group saat ini berfokus menjadi Reliable Digital Solution bagi banyak industri, salah satunya yakni asuransi, melalui empat pilar bisnis kami—BPO, Printing & Creative, Healthcare Management, dan System Integration. Kolaborasi dengan Salesforce menjadi langkah nyata kami dalam menghadirkan solusi end-to-end berbasis data, AI, dan workflow automation untuk mendukung efisiensi dan penguatan manajemen risiko di industri asuransi,” ujar Randy Chandra.
Senada dengan itu, Dennis Lee menjelaskan bagaimana teknologi AI mampu mendukung perusahaan asuransi dalam meningkatkan ketepatan dan kecepatan pengambilan keputusan.
“Solusi yang kami hadirkan menggabungkan berbagai sumber data ke dalam pemodelan berbasis AI untuk menghasilkan risk insights yang komprehensif dan actionable. Pendekatan ini membantu perusahaan asuransi mempercepat proses underwriting, meningkatkan akurasi keputusan klaim, memperkuat deteksi investigasi, serta menyesuaikan risk appetite secara lebih proaktif,” jelasnya.