KURASI MEDIA, Jakarta, 25 November 2025 – Dalam rangka memperingati World Diabetes Day (WDD) yang jatuh setiap tanggal 14 November, PT Amerta Indah Otsuka melalui brand SOYJOY turut mendukung kegiatan edukatif bertajuk “Diabetes and Wellbeing” di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 16 November 2025 dan pada 23 November 2025 di PUSDIKKAV Padalarang Jawa Barat.
Acara ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung key phrase Otsuka tahun ini, “Wellbeing Beyond The Task, Embrace Humanity”, yang menekankan pentingnya kesejahteraan holistik bagi setiap individu.
“Sebagai bagian dari Otsuka, kami selalu berkomitmen menghadirkan produk yang mendukung gaya hidup sehat masyarakat Indonesia. Melalui SOYJOY, kami ingin terus memberikan solusi yang relevan, praktis, dan bernutrisi,” ujar Nur Mia Almaidah, Head of Marketing Food PT Amerta Indah Otsuka.
Baca Juga:Resisten Pati Dalam Nasi Dingin: Solusi Aman Untuk Penderita DiabetesDaftar Kopi Sachet Rendah Gula, Sangat Cocok untuk Penderita Diabetes
Diabetes menjadi salah satu tantangan kesehatan terbesar di Indonesia dan dunia. Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF, 2024), Indonesia menempati peringkat ke-5 dunia dengan lebih dari 19,5 juta penderita diabetes, dan jumlah ini diproyeksikan terus meningkat hingga 2045 . Tren ini diperkuat oleh penelitian Wahidin dkk. (2024) yang memproyeksikan prevalensi diabetes nasional dapat mencapai 16,09% pada tahun 2045 jika tidak ada intervensi gaya hidup sehat.
Data dari Kementrian Kesehatan menunjukkan terjadi peningkatan jumlah penduduk Indonesia usia 15 tahun keatas yang menderita diabetes dari 10,9% hingga 11,7%. Hal ini menandakan perlunya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan pola makan dan gaya hidup sehat [3,7].
Data lokal dari RISKESDAS 2018 menunjukkan bahwa sekitar 10,9% penduduk Indonesia usia 15 tahun ke atas menderita diabetes, menandakan perlunya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan pola makan dan gaya hidup sehat [.Sementara itu, pedoman PERKENI 2021 menekankan bahwa konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah (Low GI) merupakan strategi efektif untuk menjaga kestabilan kadar gula darah dan mencegah komplikasi diabetes tipe 2.
Temuan ilmiah internasional juga mendukung pendekatan ini. Penelitian oleh Brand-Miller et al. (AJCN, 2023) menunjukkan bahwa diet rendah indeks glikemik dapat membantu menurunkan risiko resistensi insulin, memperbaiki kontrol glukosa darah, dan menjaga energi tubuh tetap stabil
