KURASI MEDIA – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Cabang Bandung menyampaikan keprihatinan mendalam atas rangkaian bencana banjir bandang dan longsor yang melanda berbagai wilayah di Pulau Sumatera, terutama Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sejak akhir November 2025. Berdasarkan laporan BNPB dan BPBD setempat, bencana tersebut telah menimbulkan dampak besar berupa ratusan korban meninggal, puluhan orang hilang, ribuan warga mengungsi, serta kerusakan infrastruktur yang mengganggu akses bantuan dan evakuasi.
Skala bencana yang melintasi provinsi, ditambah terbatasnya kapasitas daerah dalam menangani kebutuhan emergensi dan pemulihan, menjadi indikator jelas bahwa situasi ini memerlukan intervensi menyeluruh dari Pemerintah Pusat. Data BNPB juga memperlihatkan bahwa sejumlah daerah mengalami putusnya jalur transportasi, desa-desa terisolasi, dan kebutuhan layanan medis darurat yang tak dapat ditangani hanya oleh sumber daya lokal, sehingga penetapan status bencana nasional menjadi langkah yang sangat relevan dan mendesak.
Melihat kondisi tersebut, KAMMI Bandung secara tegas mendesak Pemerintah Pusat untuk segera menetapkan bencana ini sebagai “Bencana Nasional”. Penetapan ini penting agar negara dapat mengerahkan seluruh instrumen darurat, termasuk mobilisasi penuh BNPB, Kementerian terkait, TNI/Polri, fasilitas kesehatan nasional, serta koordinasi logistik yang terpusat. Status bencana nasional juga akan membuka akses bantuan internasional, mempercepat pengadaan anggaran darurat melalui mekanisme APBN, serta memungkinkan rekonstruksi dan rehabilitasi yang terkoordinasi antar-provinsi. Merujuk pada prosedur resmi BNPB, bencana multi-provinsi dengan korban besar dan lumpuhnya infrastruktur termasuk dalam kategori yang layak ditetapkan sebagai bencana nasional, terutama ketika kapasitas daerah terbukti kewalahan menghadapi kondisi darurat.
Baca Juga:BMKG Imbau Waspada Hujan Lebat di Sumatera hingga NTB Hingga Akhir November 2025Menko PMK, BNPB, dan EIGER Adventure Land Bergerak: Penanaman Vegetasi untuk Mitigasi Bencana
Ketua Umum KAMMI Bandung, Rian Trianoto, menegaskan bahwa langkah ini bukan semata-mata tuntutan politis, melainkan kebutuhan kemanusiaan yang sangat mendesak. “Ketika korban telah mencapai ratusan, akses logistik terputus, dan daerah kewalahan, maka negara wajib hadir secara total. Penetapan status bencana nasional akan menyelamatkan lebih banyak nyawa dan mempercepat pemulihan masyarakat Sumatera yang kini berada dalam kondisi sangat memprihatinkan,” ujarnya. Pernyataan ini selaras dengan desakan sejumlah lembaga masyarakat sipil dan pemantau kebijakan yang menilai pemerintah harus mempercepat keputusan agar proses evakuasi dan penyaluran bantuan berjalan lebih efektif.
