KURASI MEDIA, BANDUNG – Kota Bandung kembali kehadiran outlet baru di dunia kuliner oleh-oleh. Tjitarum, brand bolu dan kue yang mengangkat kekayaan cita rasa Jawa Barat, resmi hadir di Jl. Van Deventer. Di bawah naungan PT Hidangan Kota Kembang, Tjitarum tidak hanya menawarkan produk kudapan, tetapi juga membawa misi melestarikan budaya melalui rasa.
Masih berada dalam satu keluarga dengan Tji Laki 9, Tjitarum hadir sebagai langkah lanjutan untuk menghadirkan oleh-oleh Bandung yang lebih beragam dan beridentitas kuat. Bila Tji Laki 9 menawarkan nostalgia Bandung tempo dulu lewat sajian bolu pisang, maka Tjitarum membawa napas baru dengan menghadirkan beragam bolu dan kue yang terinspirasi dari kekayaan kuliner khas Sunda.
Mengusung perpaduan bahan berkualitas dan teknik modern, Tjitarum berupaya menghadirkan produk yang tak hanya lezat, tetapi juga relevan bagi generasi masa kini.
Baca Juga:Resep Kue Lebaran 2024: Kue Semprit Keju yang Super Lumer di MulutMasih dalam Perayaan Natal, Intip Tips Resep Membuat Kue Jahe Tradisi Natalan
Brand Owner Tjitarum, Hedi Rusdian, menegaskan bahwa kehadiran brand ini merupakan upaya mengembalikan makna oleh-oleh Bandung yang sesungguhnya.
“Lewat Tji Laki 9 dan Tjitarum, kami berusaha mengembalikan makna bahwa oleh-oleh Bandung seharusnya mencerminkan Bandung itu sendiri, yakni kota dengan sejarah panjang, cita rasa khas, dan karakter desain yang otentik,” ujar Hedi Rusdian, Senin (1/12/2025).
Nama Tjitarum sendiri bukan dipilih tanpa alasan. Terinspirasi dari Sungai Citarum—ikon geografis sekaligus historis Jawa Barat—brand ini ingin memberi pengalaman membawa pulang cerita, bukan sekadar makanan. Hal tersebut juga terlihat dari desain kemasan yang mengangkat keanekaragaman budaya Sunda.
“Bagi kami, ketika seseorang mengklaim sebuah makanan sebagai oleh-oleh khas daerah, maka makanan itu harus bisa merepresentasikan jiwanya dari rasa, sejarah, hingga desainnya,” tambah Hedi.
Mulai 5 Desember 2025, Tjitarum siap meramaikan dunia oleh-oleh khas Bandung dengan enam produk unggulan seperti Bolu Labu Lapis, Bolu Gulung (pandan, ketan hitam, peuyeum kalapa, dan nanas), Brownies, Pie Susu, Bagelen, hingga aneka kue kering.
Semua produk ini dihadirkan dengan semangat yang terangkum dalam tagline “Ngamumule Rasa, Ngahargaan Carita”, yang berarti melestarikan rasa, menghargai cerita. Filosofi tersebut menggambarkan keinginan Tjitarum untuk tidak hanya menghadirkan nostalgia, tetapi juga membawa rasa tradisi ke ranah yang lebih modern dan berkelanjutan.
