Hadir untuk masyarakat terdampak melalui posko tanggap darurat, internet gratis, dan bantuan kemanusiaan.
KURASI MEDIA, Medan, 2 Desember 2025 – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus mempercepat upaya pemulihan jaringan telekomunikasi yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor di wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Bencana tersebut menyebabkan gangguan layanan yang signifikan pada sejumlah kawasan, sehingga membutuhkan langkah pemulihan cepat dan optimalisasi konektivitas darurat guna memastikan masyarakat di wilayah terdampak dapat tetap terkoneksi.
Hingga saat ini, layanan mobile broadband Telkomsel pada ketiga wilayah tersebut telah pulih 76,5%, sedangkan untuk layanan fixed broadband IndiHome mencapai 79,7% pemulihan. TelkomGroup juga memastikan koordinasi intensif dengan BNPB, BPBD, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Pemerintah Daerah, serta berbagai instansi terkait untuk mempercepat normalisasi konektivitas di area prioritas.
Baca Juga:Rayakan 13 Tahun Hubungkan Timor Leste, Telkomcel Gelar Telkomcel ConnectTelkomGroup Perkuat Pemulihan Layanan dengan Tambahan Backup Satelit di Wilayah Bencana Sumatra
Sebagai langkah penguatan layanan darurat, Telkom melalui PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) telah mengaktifkan tambahan backup unit layanan satelit Mangostar untuk mendukung konektivitas di 6 posko bencana yang tersebar di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Penguatan unit layanan satelit difokuskan untuk mendukung aktivitas komunikasi tim teknis TelkomGroup, relawan, dan warga yang mengungsi di posko bencana. Pengoperasian satelit ini memperkuat penggunaan backup IP radio dan jalur alternatif lainnya yang telah lebih dulu diaktifkan sejak bencana terjadi.
Menteri Komunikasi dan Digital RI Meutya Hafid menyampaikan bahwa pemerintah akan terus bersinergi dengan operator untuk melakukan percepatan penanganan konektivitas pasca bencana. “Fokus kami adalah memastikan akses telekomunikasi di seluruh wilayah terdampak segera pulih agar masyarakat dapat kembali berkomunikasi. Pemerintah juga optimistis layanan kembali normal dalam lima hari kedepan seiring dengan pemulihan listrik di wilayah terdampak,” pungkas Meutya Hafid pada agenda Press Conference Rapat Koordinasi Penanganan Akses Telekomunikasi, hari Senin (1/12) di Medan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkom Dian Siswarini menegaskan upaya kolaborasi dengan pemerintah untuk mempercepat pemulihan layanan. “Di sejumlah daerah terdampak, tantangan utama kami adalah akses menuju lokasi dan masalah sumber daya listrik yang tidak stabil. Kerusakan pada jalur transmisi, terutama fiber optik, juga membuat proses perbaikan membutuhkan waktu dan upaya teknis tambahan,” ujar Dian.
