KURASI MEDIA – Fenomena langit istimewa Cold Moon dapat diamati di Indonesia pada 4 Desember 2025. Peristiwa ini menjadi supermoon terakhir yang muncul sepanjang tahun 2025, sehingga banyak dinantikan para pecinta astronomi.
Cold Moon merupakan nama untuk bulan purnama yang terjadi menjelang akhir tahun. Menurut Tellus Science Museum, istilah ini berasal dari suku Mohawk di Amerika Utara yang menamai purnama tersebut saat udara memasuki periode paling dingin menjelang winter solstice.
Sementara suku Mohican menyebutnya Long Night Moon karena berlangsung pada malam terpanjang dalam setahun.
Baca Juga:14 Ucapan Natal 2025 Paling Kekinian dalam Bahasa Inggris Beserta ArtinyaBarcelona Kalahkan Atletico 3-1 dan Kokoh di Puncak Klasemen La Liga
Pada tahun ini, Cold Moon bertepatan dengan fenomena supermoon sehingga Bulan akan terlihat lebih besar dan lebih terang dibanding purnama biasa.
Berdasarkan informasi dari BBC Sky at Night Magazine, puncaknya terjadi pada Kamis, 4 Desember 2025 pukul 14.48 UTC atau 21.48 WIB dan dapat diamati dari berbagai wilayah Indonesia.
Cara Melihat Cold Moon 4 Desember 2025
Fenomena Cold Moon dapat dinikmati dengan mudah tanpa teleskop. Berikut panduan untuk melihatnya secara jelas:
- Amati saat malam hari ketika langit cerah dan tidak berawan
- Bulan akan tampak lebih terang terutama sesaat setelah Matahari terbenam
- Pemandangan terbaik terjadi ketika Bulan sudah berada lebih tinggi di langit
- Cold Moon akan membentuk formasi segitiga dengan gugus bintang Pleiades dan bintang Aldebaran
- Planet Jupiter juga terlihat berada cukup dekat, sementara rasi Orion dapat diamati di langit musim dingin
- Lokasi terbaik adalah area terbuka, garis pantai yang menghadap timur, atau tempat tinggi tanpa halangan visual
- Fenomena ini bisa dilihat optimal menggunakan mata telanjang, sehingga masyarakat tidak memerlukan alat khusus.
Dampak Cold Moon 4 Desember 2025 di Indonesia
BMKG menyampaikan bahwa fase perigee yang terjadi bersamaan dengan purnama 4 Desember 2025 dapat menyebabkan kenaikan maksimum tinggi air laut. Berdasarkan informasi dari akun Instagram BMKG (infobmkg), potensi banjir pesisir atau rob dapat terjadi di sejumlah wilayah, yaitu:
- Pesisir Aceh
- Pesisir Sumatera Utara
- Pesisir Sumatera Barat
- Pesisir Jambi
- Pesisir Kepulauan Riau
- Pesisir Kepulauan Bangka Belitung
- Pesisir Lampung
- Pesisir Banten
- Pesisir Jakarta
- Pesisir Jawa Barat
- Pesisir Jawa Tengah
- Pesisir Jawa Timur
- Pesisir Bali
- Pesisir Nusa Tenggara Barat
- Pesisir Nusa Tenggara Timur
- Pesisir Kalimantan Utara
- Pesisir Kalimantan Selatan
- Pesisir Kalimantan Barat
- Pesisir Kalimantan Tengah
- Pesisir Sulawesi Utara
- Pesisir Maluku