KURASI MEDIA – Setelah digelarnya ajang penghargaan Fasilitas Kesehatan Terbaik Tahun 2025 tingkat nasional di Jakarta, BPJS Kesehatan Cabang Bandung turut menggelar acara di tingkat cabang sebagai bentuk apresiasi terhadap fasilitas kesehatan (faskes) berkomitmen yang konsisten memberikan pelayanan terbaik bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan nasional bertema “Seva Paramahita”, yang mencerminkan nilai luhur pelayanan dengan ketulusan, integritas, dan profesionalitas. Filosofi tersebut menjadi semangat bagi seluruh faskes untuk senantiasa menghadirkan layanan kesehatan yang bermutu, setara, dan berkeadilan bagi masyarakat.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandung, Greisthy E.L. Borotoding, menyampaikan bahwa penghargaan ini bukan sekadar bentuk apresiasi, tetapi juga cerminan kolaborasi harmonis antara BPJS Kesehatan dan faskes dalam memberikan pelayanan terbaik bagi peserta JKN.
Baca Juga:Cara Dapat Diskon 30 Persen Tiket Kereta Api Libur Nataru 2025/2026Dari Layanan Publik hingga Industri, Papua Siap Terbang dengan Data Center Lokal
“Faskes adalah garda depan pelayanan Program JKN. Kami sangat mengapresiasi dedikasi dan komitmen seluruh faskes yang terus berinovasi dan memberikan layanan prima kepada peserta. Keberhasilan Program JKN tidak hanya diukur dari angka kepesertaan, tetapi juga dari kepuasan masyarakat yang merasa benar-benar dilayani dengan sepenuh hati,” ujar Greisthy.
Pada kesempatan tersebut, BPJS Kesehatan Cabang Bandung memberikan penghargaan kepada sejumlah faskes yang dinilai berkomitmen tinggi dalam pelaksanaan pelayanan JKN, baik di tingkat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL). Penilaian dilakukan berdasarkan indikator komitmen kendali mutu dan kendali biaya yang mencakup berbagai aspek, mulai dari kepatuhan terhadap perjanjian kerja sama, implementasi pelayanan prima melalui SiBLing, waktu tunggu pelayanan, hingga pemanfaatan layanan digital seperti Mobile JKN dan Smart Klaim.
Greisthy menambahkan, sistem penilaian ini juga mendorong transparansi dan akuntabilitas pelayanan kesehatan melalui pemanfaatan berbagai inovasi digital. BPJS Kesehatan kini mengedepankan pendekatan teknologi untuk memastikan pelayanan yang lebih cepat, terukur, dan responsif terhadap kebutuhan peserta.
“Digitalisasi bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Layanan seperti antrean online, telekonsultasi, hingga laporan ketersediaan obat secara real time membantu meningkatkan efisiensi pelayanan di faskes. Kami ingin memastikan setiap peserta JKN di Kota Bandung mendapatkan pengalaman layanan yang mudah, cepat, dan setara,” lanjut Greisthy.
