KURASI MEDIA – Di antara deretan rumah di Jalan Terusan Ciliwung, sebuah kafe mungil bernama Neduh Kopi selalu memancarkan suasana hangat setiap sore. Lampu-lampu yang menyala, aroma kopi yang menyeruak, serta suara tawa pengunjung berpadu menjadi ciri khas kafe halaman rumah ini. Sebuah pohon besar yang berdiri kokoh menjadi peneduh alami, seolah menjaga ruang berkumpul yang sederhana tetapi akrab itu.
Di bawah rindangnya pohon tersebut, anak-anak muda tampak santai bercengkerama, sementara beberapa pengunjung lain sibuk menikmati makanan ringan sambil bertukar cerita. Ada pasangan yang larut dalam percakapan, ada pula mahasiswa yang memanfaatkan suasana tenang untuk mengerjakan tugas. Riuh rendah mereka berpadu menjadi latar yang menjadi identitas Neduh Kopi.
Pemilik Neduh Kopi, Ridzky Ahdhan (36), bercerita bahwa perjalanan kafenya tidak pernah lepas dari tantangan. Usaha kuliner yang dirintis sejak 2019 itu baru benar-benar beroperasi pada 2020.
Baca Juga:Marchella FP Luncurkan Buku Terbaru “Maaf Aku Lahir Ke Bumi”, Sebuah Perjalanan dalam Semesta NKCTHIJawab Tantangan SDM di Era AI, IIEF Luncurkan Buku “Generasi Emas 2045: Apa yang Membuat Kita Berbeda?"
“Kenapa namanya Neduh, karena memang di daerah rumah itu yang punya pohon besar cuma di rumah saya, yang lainnya sudah sisa semen dan beton gitu. Jadi, makanya diberi nama Neduh, karena memang tempatnya bisa meneduhkan,” ujar Ridzky, Rabu (10/12/2025).
Namun, tak lama setelah resmi dibuka, cobaan besar datang.
“Nah, baru satu minggu buka, Pemerintah menerapkan PPKM, karena Covid-19. Jadi, pas sudah rilis, seminggu langsung disuruh tutup,” kenangnya.
Bertahan dengan Cara Jemput Bola
Alih-alih menyerah, Ridzky memilih menyesuaikan diri dengan keadaan. Mengandalkan kedekatannya dengan pelanggan pertama yang sempat berkunjung, ia menawarkan layanan pesan antar mandiri.
“Jadi ya sudah, kita tutup dulu, kita ngejar konsumen yang sebelumnya sudah pernah ke sini, tapi dikirim. Jadi, kami yang jemput bola,” ucapnya.
Langkah itu ia tempuh hampir selama satu tahun, dari 2020 hingga 2021, ketika pandemi mulai mereda.
“Kan PPKM itu kan dua kali ya, pas awal 2020 sama awal 2021 kalau nggak salah,” katanya.
Selepas pandemi, Neduh Kopi berbenah. Tata letak halaman ditata ulang, dan area luar diberi atap tambahan agar pengunjung lebih nyaman.
Baca Juga:Update Kumpulan Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Klaim Segunung HadiahnyaDanamon Hadiah Beruntun 5.0 Hadir dengan Tiga Skema Baru dan Hadiah Lebih Banyak
“Kalau sebelumnya kan bentuknya kayak kaki lima gitu ngampar duduk di kursi baso kayak gitu-gitu,” tuturnya.
