Neduh Kopi: Bertahan di Tengah Pandemi, Tumbuh Lewat Inovasi dan Kedekatan dengan Pelanggan

Neduh Kopi: Bertahan di Tengah Pandemi, Tumbuh Lewat Inovasi dan Kedekatan dengan Pelanggan
Neduh Kopi: Bertahan di Tengah Pandemi, Tumbuh Lewat Inovasi dan Kedekatan dengan Pelanggan
0 Komentar

Tumbuh Lewat Kreativitas dan Menu Andalan

Memiliki latar belakang desain grafis, Ridzky bukan orang baru dalam dunia usaha. Ia sempat membuka barbershop pada 2012 dan mencoba bisnis kuliner pada 2015 sebelum akhirnya membangun Neduh Kopi secara serius.

“Setelah ada pengalaman di situ, jadi pada 2019 bikin coffee shopnya lebih proper terus mengajak partner juga kan emang yang lulusan barista, jadi emang kayak yang R&D menu sih sudah qualified lah,” jelasnya.

Salah satu menu yang kini menjadi favorit adalah Kojo. “Tapi secara harfiah, kojo tuh kopi hejo campuran kopi sama green tea,” ungkapnya.

Baca Juga:Marchella FP Luncurkan Buku Terbaru “Maaf Aku Lahir Ke Bumi”, Sebuah Perjalanan dalam Semesta NKCTHIJawab Tantangan SDM di Era AI, IIEF Luncurkan Buku “Generasi Emas 2045: Apa yang Membuat Kita Berbeda?"

Dalam waktu dekat, Neduh Kopi juga bersiap merilis inovasi baru berupa kopi dalam kemasan kaleng yang siap minum, mengikuti tren minuman cepat saji yang digemari anak muda.

Digital, Promosi, dan Peran Indosat

Perkembangan Neduh Kopi tidak lepas dari pemanfaatan media digital. Menariknya, Ridzky justru memaksimalkan provider yang sudah ia gunakan sejak lama, Indosat, sebagai bagian dari strateginya.

“Terus kebetulan memang saya juga pengguna lama, dulu Mentari, terus ganti jadi M3, jadi memang sudah pengguna lama Ooredoo Indosat,” katanya.

Nomor Indosat yang ia gunakan sejak 2004 itu menjadi nomor yang ia publikasikan untuk promosi dan komunikasi dengan pelanggan.

“Kalau buat bantu promosi, nomor yang dipublish memang nomor saya yang M3,” tambahnya.

Lebih unik lagi, hampir seluruh partner dan karyawan Neduh Kopi juga memakai provider yang sama. Hal ini memudahkan komunikasi internal, terutama saat kuota internet habis.

“Jadi enak tuh ngobrolnya, kadang telepon buat koordinasi di internal tidak mengurangi pulsa. Jadi kalau walaupun nggak pakai kuota misalkan bukan WhatsApp calling, bisa langsung telepon biasa gitu ya karena nggak berbayar,” ungkapnya.

Dari sisi biaya dan keuntungan, Ridzky merasakan manfaat yang nyata.

Baca Juga:Update Kumpulan Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Klaim Segunung HadiahnyaDanamon Hadiah Beruntun 5.0 Hadir dengan Tiga Skema Baru dan Hadiah Lebih Banyak

“Selain itu, mungkin ya keunggulannya waktu itu promonya masih banyak dibanding yang merah itu lebih murah, terus jadi nomor satu orang banyak yang bilang kalau dari segi fisiknya, kalau untuk beli pulsanya bisa cuma 5000 sama masa aktif kartu lebih panjang,” tuturnya.

0 Komentar