KURASI MEDIA – Saat mendapati lampu indikator aki menyala pada panel meter sepeda motor, pemilik kendaraan tidak perlu langsung panik. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah melakukan pemeriksaan pada beberapa komponen kelistrikan untuk memastikan sumber permasalahannya.
Secara umum, ada dua kemungkinan penyebab indikator aki menyala. Pertama, arus listrik yang tidak stabil, dan kedua, kondisi aki yang mulai melemah. Arus listrik yang tidak stabil dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti mesin yang masih dalam kondisi dingin atau daya aki yang belum terisi secara optimal. Kondisi ini bisa terjadi kapan saja, bahkan pada sepeda motor dengan aki yang masih baru.
Namun, jika indikator aki menyala akibat kondisi aki yang sudah melemah, maka solusi terbaik adalah mengganti aki dengan yang baru agar performa kelistrikan kembali optimal.
Baca Juga:Rayakan Anniversary ke-16, Komunitas Honda Motor Bogor Gelar Camping PaguyubanHonda Daya Jayadi Racing Team Tuntaskan Kejurda Road Race IMI Jabar 2025 di Subang
Sebagian sepeda motor saat ini telah dilengkapi dengan digital panel meter yang mampu menampilkan informasi tegangan aki. Dalam kondisi normal, tegangan aki berada di kisaran 12,3 volt hingga 12,6 volt saat mesin dalam keadaan mati. Sementara itu, ketika mesin menyala, tegangan aki normalnya berada di rentang 13,7 volt hingga 14,2 volt.
Apabila tegangan aki berada di bawah 12,4 volt, aki perlu dilakukan pengisian ulang (cas) hingga kembali ke batas normal. Namun, jika setelah pengisian tegangan aki tetap berada di bawah angka tersebut, maka aki disarankan untuk segera diganti.
Selain indikator pada panel meter, terdapat beberapa tanda lain yang menunjukkan aki sepeda motor sudah waktunya diganti. Salah satunya adalah mesin yang sulit dihidupkan, terutama setelah sepeda motor tidak digunakan dalam jangka waktu lama. Kondisi ini menandakan daya simpan aki sudah menurun dan tidak mampu menyuplai listrik secara optimal.
Tanda berikutnya adalah starter elektrik yang tidak merespons atau hanya mengeluarkan bunyi “klik” saat ditekan. Hal ini menunjukkan aki tidak lagi mampu menyediakan daya listrik yang cukup untuk menyalakan mesin. Selain itu, suara klakson yang terdengar lebih kecil atau tidak nyaring juga menjadi indikasi bahwa aki sudah melemah, karena suplai daya listrik yang tidak maksimal.
