Selain itu, para pendaki dapat menikmati pemandangan pohon-pohon yang sudah mati, atau yang biasa disebut dengan kayu mati.
Fenomena alam ini disebabkan oleh letusan Gunung Papandayan yang mengakibatkan terbentuknya hutan mati di sekitar Gunung Papandayan.
Seorang pendaki dapat membeli tiket masuk seharga Rp 20.000 hingga Rp 300.000 tergantung dari kategori yang dibutuhkan.
4.Gunung Batur (Bali)
Gunung Batur adalah gunung aktif dengan pemandangan Danau Batur yang indah.
Baca Juga:Tips Cara Buat Hidangan Jepang Kakiage dengan Benar Jelang WSBK 2024, Toprak Nikmati Uji Coba Terakhir Bersama ROKiT BMW Motorrad
Gunung Batur memiliki ketinggian 1.717 meter di atas permukaan laut dan merupakan salah satu tempat wisata alam paling populer di Indonesia.
Gunung ini terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bang, Bali. Situs Gunung Batur dapat dicapai dalam waktu kurang lebih 30 menit dengan mobil dari Gaya Latin atau Yemanpe.
Menariknya, di salah satu sisi Gunung Batur terdapat wilayah kaldera, yang terbentuk ketika kantung magma yang kosong di bawah gunung berapi menyebabkan permukaan tanah dan batuan tenggelam ke dalam interior bumi.
Pendaki dapat membeli tiket masuk dengan harga antara Rp 75.000 hingga Rp 550.000, tergantung kebutuhan pendakian dan pemandu pendakian.
5. Gunung Rinjani (Lombok, Nusa Tenggara Barat)
Gunung Rinjani terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada ketinggian 3.726 meter.
Gunung Rinjani menawarkan panorama indah berupa hutan lebat, semak belukar dan padang sabana yang luas.
Ada juga kawah Segara Anak yang terkenal akan keindahannya di kalangan pendaki gunung, dan banyak pendaki yang menjadikan gunung ini sebagai tujuan utama dan destinasi impian mereka.
Baca Juga:Segera Hadir di Indonesia, Intip Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy M34 5G yang Memiliki Daya Tahan Baterai AwetFilm Dokumenter Indonesia “Degayu: Againts the Shore” Curi Perhatian di COP28, Kok Bisa?
Gunung Rinjani merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) yang memiliki luas lebih dari 75.000 hektar.
Para pendaki yang ingin mendaki gunung ini dapat mengaksesnya melalui dua jalur alternatif: jalur Sembalun dan jalur Senal.
Rute Sembalun merupakan rute yang paling mudah karena tanahnya cukup datar dan tidak memiliki banyak kemiringan.
Sebaliknya, rute Senal memiliki medan yang lebih terjal dan tanjakan yang lebih curam, namun dapat mengurangi waktu tempuh hingga 1 km.
Pendaki dapat membeli tiket masuk seharga Rp 5.000 untuk pendaki domestik dan Rp 150.000 untuk pendaki asing.