Begini Kata Ahli Cara Bantu Orang yang Sedang Putus Asa Agar Tidak Mengakhiri Hidupnya

Begini Kata Ahli Cara Bantu Orang yang Sedang Putus Asa Agar Tidak Mengakhiri Hidupnya
Begini Kata Ahli Cara Bantu Orang yang Sedang Putus Asa Agar Tidak Mengakhiri Hidupnya
0 Komentar

KURASI MEDIA – Nirmala Ika, seorang psikolog klinis dewasa lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, mengatakan bahwa mendengarkan seseorang, mengakui kisahnya, dan menerima perasaan orang-orang terdekatnya dapat membantu meringankan kondisi putus asa orang tersebut.

“Ketika seseorang yang dekat dengan kita berbicara tentang kondisi mereka, pertama-tama kita harus mendengarkan, memvalidasi perasaan mereka, dan menerimanya. Kita tidak boleh terburu-buru memberikan sesuatu yang positif atau memberikan saran yang mendetail.,” kata Ika dikutip dari Antara, Sabtu (30/12/23).

Menurut Ika, yang dibutuhkan oleh orang tersebut adalah seseorang yang memahami dan menerima mereka apa adanya tanpa terlalu menghakimi.

Hal ini sangat sulit, menurutnya, karena biasanya kita tidak menunjukkannya.

Baca Juga:Sedih, UNICEF Ungkap Jumlah Anak Tewas di Tepi Barat Naik DrastisAkibat Israel Batasi Akses Bantuan, UNRWA Sebut 40 Persen Penduduk Gaza Beresiko Kelaparan

“Mungkin Anda menunjukkannya pada orang yang Anda percayai, tapi jika reaksi mereka tidak seperti yang Anda harapkan, Anda mungkin akan berhenti menunjukkannya,” katanya.

Menurutnya, orang yang berpikir untuk mengakhiri hidupnya mungkin memiliki sejumlah gejala umum, seperti mengalami kesedihan atau perubahan suasana hati yang berkepanjangan, atau periode depresi atau perubahan suasana hati yang diikuti dengan ketenangan yang tiba-tiba.

Selain itu, ia memilih untuk menyendiri, menghindari teman dan kegiatan sosial, kehilangan minat dan kesenangan dalam kegiatan yang sebelumnya disukai, dan menunjukkan perubahan sikap dan perilaku.

Berbicara atau bergerak dengan sangat cepat atau lambat.
Karakteristik lain termasuk perilaku yang berpotensi membahayakan orang tersebut, seperti mengemudi dengan sembrono, berbicara tentang perasaan putus asa, tidak memiliki alasan untuk hidup, merasa menjadi beban bagi orang lain, merasa terjebak, atau mengalami tekanan mental yang parah.

Jika seseorang berbicara tentang bunuh diri dan memiliki faktor risiko yang dapat menyebabkan mereka melukai diri sendiri, sebaiknya Anda menanggapinya dengan serius.

Jika memungkinkan, singkirkan barang-barang yang dapat digunakan dalam upaya bunuh diri.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bunuh diri adalah masalah kesehatan masyarakat yang utama.

Lebih dari 700.000 orang melakukan bunuh diri setiap tahunnya.

Baca Juga:Catat! Saat Malam Tahun Baru, MRT Jakarta Beroperasi Hingga Pukul 02.00 WIBPalang Merah Minta Kegiatan Manusia Dilindungi dari Aksi Israel

Bunuh diri merupakan hasil dari berbagai masalah sosial, ekonomi, budaya, dan mungkin juga terkait dengan faktor dan tantangan psikologis.

Beberapa selebriti telah melakukan bunuh diri, termasuk aktor Korea Selatan Lee Sung Kyun dan penyanyi Naomi Judd.

0 Komentar