Benarkah Aplikasi Penghasil Uang Rio Tinto Scam?

Benarkah Aplikasi Penghasil Uang Rio Tinto Scam?
Benarkah Aplikasi Penghasil Uang Rio Tinto Scam?
0 Komentar

KURASI MEDIA – Kali ini, mari kita bahas fenomena aplikasi Rio Tinto yang disebut-sebut sebagai sumber penghasilan. Namun, apakah klaim tersebut benar adanya atau justru merupakan tipuan?

Tengah maraknya aplikasi investasi, nama Aplikasi Penghasil Uang Rio Tinto mencuat sebagai salah satu opsi menarik.

Namun, perlu diwaspadai bahwa diera teknologi yang pesat ini banyak sekali aplikasi-aplikasi scam atau  penipuan yang mengatasnamakan perusahaan besar dan tak semua yang bersinar itu emas.

Baca Juga:Viral! Demo Rumah Anggota Dewan di Jombang Akibat Skandal Smart Wallet, Ini HasilnyaInformasi Terbaru PKH Tahap 2 Cair Serentak di Bank BRI

Saking banyak yang menggunakan nama perusahaan terkenal untuk menarik calon korban, sehingga sulit memang bagi masyarakat awam untuk paham bahwa ini adalah penipuan.

Salah satunya Rio Tinto, perusahaan asal Britania Raya yang mapan sejak tahun 1873, bergerak dalam industri pertambangan dan logam dengan pendapatan miliaran dolar.

Namun, aplikasi Rio Tinto palsu ini tidak ada kaitannya dengan perusahaan di atas. Dari sini saja kita bisa lihat bahwa aplikasi ini scam penipuan yang menggiring orang dengan iming-iming investasi yang tidak masuk akal, dengan janji pulangan harian yang fantastis.

Modus operandi yang digunakan mirip skema piramida, di mana keuntungan didapatkan melalui undangan orang lain.

Semakin tinggi modal yang diinvestasikan, semakin besar pula iming-iming keuntungan yang dijanjikan. Namun, pada akhirnya, hanya penipuan yang terungkap.

Tidak hanya Rio Tinto, aplikasi lain seperti Mahindra juga turut memanfaatkan nama perusahaan besar untuk menarik mangsa. Meskipun terlihat meyakinkan, namun alamat website yang meragukan menandakan tipuan.

Maka dari itu, penting bagi masyarakat untuk waspada terhadap tawaran investasi yang terlalu indah. Jangan terperdaya oleh janji-janji manis yang tidak masuk akal. Lebih baik mencegah daripada menyesal di kemudian hari.

0 Komentar