Macam Gangguan Kesehatan Mental yang Memicu Keinginan Bunuh Diri

ILUSTRASI: Gangguan kesehatan mental sering ajdi pemicu keinginan bunuh diri. (freepik)
ILUSTRASI: Gangguan kesehatan mental sering ajdi pemicu keinginan bunuh diri. (freepik)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Gangguan kesehatan mental menjadi salah satu faktor pemicu maraknya aksi bunuh diri yang kini sedang banyak terjadi. Meski bukan satu-satunya faktor pemicu, namun banyak yang menduga hal inilah yang menjadi penyebab utamanya.

Padahal ada beragam faktor yang bisa memicu keinginan bunuh diri muncul, mulai dari masalah ekonomi, sosial, tekanan dari banyak pihak dan lain sebagainya.

Dilansir dari laman Halodoc, gangguan jiwa atau masalah kesehatan mental memang kadang berkaitan erat dan bisa meningkatkan keinginan seseorang untuk mengakhiri hidup.

Baca Juga:6 Manfaat Lain Coca Cola yang Tak Pernah Kamu Sangka6 Alasan Wisata Menjadi Cara Paling Disukai Untuk Menjaga Kesehatan Mental

Bahkan sebagian besar kasus bunuh diri seringnya terjadi karena gangguan jiwa seperti stres yang berujung depresi, gangguan bipolar, PTSD, skizofrenia, hingga gangguan kepribadian ambang batas alias borderline personality disorder.

Dari semua jenis masalah mental yang ada, depresi disebut sebagai penyebab tersering muncul keinginan bunuh diri. Bahkan, orang dengan depresi berat cenderung nekat dan berakhir dengan melakukan aksi bunuh diri.

Macam Gangguan Kesehatan Mental

Ada beberapa jenis gangguan kesehatan mental yang dapat meningkatkan risiko bunuh diri. Beberapa di antaranya termasuk:

1. Gangguan Depresi

Depresi yang sangat parah, yang mungkin disertai perasaan putus asa dan keputusasaan, dapat meningkatkan risiko bunuh diri.

2. Gangguan Bipolar

Orang dengan gangguan bipolar mengalami episode depresi dan mania. Selama episode depresi, risiko bunuh diri bisa meningkat.

3. Gangguan Kecemasan

Terutama, gangguan kecemasan yang parah dan tidak terkontrol dapat menyebabkan perasaan putus asa yang dapat mengarah pada pemikiran bunuh diri.

4. Gangguan Makan

Seperti anoreksia nervosa dan bulimia nervosa, yang dapat berhubungan dengan perasaan rendah diri dan perasaan tidak berharga.

Baca Juga:5 Rekomendasi Aplikasi Edit Video di HP Paling Aesthetik dan GampangSegudang Manfaat Garam yang Sering Disepelekan

5. Gangguan Stres Pasca Trauma

Terutama jika tidak diobati, gangguan stres pasca trauma dapat meningkatkan risiko bunuh diri.

6. Skizofrenia

Orang dengan skizofrenia mungkin mengalami pemikiran bunuh diri sebagai bagian dari gejala psikotik.

7. Gangguan Penggunaan Zat

Penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan dapat menyebabkan perasaan putus asa dan impulsivitas yang dapat meningkatkan risiko bunuh diri.

8. Gangguan Kepribadian

Beberapa jenis gangguan kepribadian, terutama BPD (Borderline Personality Disorder), dapat meningkatkan risiko bunuh diri karena fluktuasi emosi yang ekstrem.

0 Komentar