KURASI MEDIA – Gangguan kesehatan mental menjadi salah satu faktor pemicu maraknya aksi bunuh diri yang kini sedang banyak terjadi. Meski bukan satu-satunya faktor pemicu, namun banyak yang menduga hal inilah yang menjadi penyebab utamanya.
Padahal ada beragam faktor yang bisa memicu keinginan bunuh diri muncul, mulai dari masalah ekonomi, sosial, tekanan dari banyak pihak dan lain sebagainya.
Dilansir dari laman Halodoc, gangguan jiwa atau masalah kesehatan mental memang kadang berkaitan erat dan bisa meningkatkan keinginan seseorang untuk mengakhiri hidup.
Baca Juga:6 Manfaat Lain Coca Cola yang Tak Pernah Kamu Sangka6 Alasan Wisata Menjadi Cara Paling Disukai Untuk Menjaga Kesehatan Mental
Bahkan sebagian besar kasus bunuh diri seringnya terjadi karena gangguan jiwa seperti stres yang berujung depresi, gangguan bipolar, PTSD, skizofrenia, hingga gangguan kepribadian ambang batas alias borderline personality disorder.
Dari semua jenis masalah mental yang ada, depresi disebut sebagai penyebab tersering muncul keinginan bunuh diri. Bahkan, orang dengan depresi berat cenderung nekat dan berakhir dengan melakukan aksi bunuh diri.
Macam Gangguan Kesehatan Mental
Ada beberapa jenis gangguan kesehatan mental yang dapat meningkatkan risiko bunuh diri. Beberapa di antaranya termasuk:
1. Gangguan Depresi
Depresi yang sangat parah, yang mungkin disertai perasaan putus asa dan keputusasaan, dapat meningkatkan risiko bunuh diri.
2. Gangguan Bipolar
Orang dengan gangguan bipolar mengalami episode depresi dan mania. Selama episode depresi, risiko bunuh diri bisa meningkat.
3. Gangguan Kecemasan
Terutama, gangguan kecemasan yang parah dan tidak terkontrol dapat menyebabkan perasaan putus asa yang dapat mengarah pada pemikiran bunuh diri.
4. Gangguan Makan
Seperti anoreksia nervosa dan bulimia nervosa, yang dapat berhubungan dengan perasaan rendah diri dan perasaan tidak berharga.
Baca Juga:5 Rekomendasi Aplikasi Edit Video di HP Paling Aesthetik dan GampangSegudang Manfaat Garam yang Sering Disepelekan
5. Gangguan Stres Pasca Trauma
Terutama jika tidak diobati, gangguan stres pasca trauma dapat meningkatkan risiko bunuh diri.
6. Skizofrenia
Orang dengan skizofrenia mungkin mengalami pemikiran bunuh diri sebagai bagian dari gejala psikotik.
7. Gangguan Penggunaan Zat
Penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan dapat menyebabkan perasaan putus asa dan impulsivitas yang dapat meningkatkan risiko bunuh diri.
8. Gangguan Kepribadian
Beberapa jenis gangguan kepribadian, terutama BPD (Borderline Personality Disorder), dapat meningkatkan risiko bunuh diri karena fluktuasi emosi yang ekstrem.