Nilai Tukar Rupiah Hari ini Berkembang Lebih Baik

Ilustrasi Uang Rupiah
0 Komentar

KURASI MEDIA – Pada awal perdagangan Rabu (6/12/2023), rupiah menunjukkan penguatan nilai tukar atau kursnya, dimulai dari Rp15.486 per dolar AS. Berdasarkan laporan Bloomberg, rupiah mengalami penguatan sebanyak 19 poin pada pembukaan perdagangan.

Hal ini memperbaiki tren negatif sebelumnya di mana rupiah mengalami pelemahan sebanyak 42 poin atau 0,27 persen pada penutupan perdagangan hari sebelumnya, Selasa (5/12/2023).

Ariston Tjendra, seorang pengamat pasar keuangan, menyatakan bahwa ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan Federal Reserve (the Fed) masih mempengaruhi pergerakan dolar AS.

Baca Juga:Haduh! Harga Emas Hari ini Menurun LagiRekomendasi Wisata Menarik untuk Liburan yang Tak Terlupakan

Turunnya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS, khususnya tenor 10 tahun, menjadi 4,18 persen dari sebelumnya di kisaran 4,2 persen hingga 4,3 persen, juga berdampak pada pergerakan rupiah.

Pertimbangan terhadap data ekonomi AS yang dirilis pekan ini menjadi faktor penting bagi pelaku pasar. Meskipun data jumlah lowongan pekerjaan AS periode Oktober menurun, data PMI sektor jasa menunjukkan pertumbuhan. Ariston menyatakan bahwa rupiah memiliki potensi untuk menguat hari ini meskipun mengalami tekanan sebelumnya terhadap dolar AS.

Lukman Leong, pengamat pasar keuangan lainnya, memproyeksikan potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Hal ini didasarkan pada ekspansi sektor jasa yang terjadi pada November, di mana ISM Services PMI mencapai 52,7, naik dari 51,8 di Oktober.

Namun, ia juga menekankan bahwa pelemahan rupiah mungkin terbatas mengingat laporan Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) yang menunjukkan penurunan jumlah pekerjaan yang tersedia.

Lukman memproyeksikan rentang nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini antara Rp15.450 hingga Rp15.550, sementara Ariston memproyeksikan potensi penguatan rupiah menuju Rp15.450 dengan resisten di sekitar Rp15.550.

0 Komentar