Jangan Diberi Obat, Ini 8 Penanganan Pertama yang Benar Ketika Mendapat Serangan Stroke Mendadak

ILUSTRASI: penaganan pertama pada serangan Stroke yang benar (freepik)
ILUSTRASI: penaganan pertama pada serangan Stroke yang benar (freepik)
0 Komentar

SERANGAN Stroke bisa terjadi kapan saja pada penderita Hypertensi atau darah tinggi. Jika tidak tahu cara penanganan yang benar, maka menghadapi serangan stroke justru bisa membahayakan bagi pasien.

Hal ini karena penanganan pertama pada serangan stroke sangat penting dan bisa membuat perbedaan besar dalam pemulihan seseorang.

Jika memiliki keluarga yang menderita Hipertensi atau darah tinggi, harus mempelajari dari sejak awal bagaimana cara penangan pertama untuk pasien yang tiba-tiba mengalami serang stroke mendadak, agar tidak salah dalam menanganinya.

Baca Juga:Alasan Banyak Orang Tidak Suka Hari Senin

Dilansir dari halodoc, Stroke adalah kondisi medis darurat yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu, entah karena pembuluh darah tersumbat (stroke iskemik) atau pecah (stroke hemoragik).

Tanpa pasokan darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.

Stroke merupakan kondisi gawat darurat yang perlu ditangani secepatnya, karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Tindakan penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan mencegah kemungkinan munculnya komplikasi.

Serangan stroke banyak terjadi pada pasien yang memiliki riwayat penyakit tertentu. Sehingga untuk menghindari terjadinya serangan stroke, usahakan menjaga tekanan darah selalu normal dan menjalani pola hidup sehat.

Penyebab Serangan Stroke

Ditinjau dari penyebabnya, serangan stroke bisa dilihat dari dua hal berikut ini :

1.Stroke iskemik

Terjadi ketika pembuluh darah arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak mengalami penyempitan, sehingga menyebabkan aliran darah ke otak sangat berkurang.

Kondisi ini disebut juga dengan iskemia. Stroke iskemik dapat dibagi lagi ke dalam 2 jenis, stroke trombotik dan stroke embolik.

Baca Juga:Peneliti Temukan Ubur-ubur yang Bisa Belajar dari Pengalaman10 Cara Berpikir Seperti Sherlock Holmes, Kiat Ampuh Detektif Terkenal dalam Memecahkan Kasus dan Permasalahan

2. Stroke hemoragik

Terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah sehingga menyebabkan perdarahan. Pendarahan di otak dapat dipicu oleh beberapa kondisi yang memengaruhi pembuluh darah.

Misalnya hipertensi yang tidak terkendali, dinding pembuluh darah yang lemah, dan sedang menjalani pengobatan dengan pengencer darah. Stroke hemoragik terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu perdarahan intraserebral dan subarachnoid.

0 Komentar