KURASI MEDIA- Salah satu serial Indonesia yang telah lama dinantikan kini telah resmi hadir di platform Netflix. Serial tersebut adalah “Gadis Kretek,” yang sebelumnya telah ditayangkan di Busan International Film Festival. Adaptasi dari novel berjudul sama karya Ratih Kumala, serial ini diberi sentuhan sutradara oleh Kamila Andini dan Ifa Isfansyah.
Gadis Kretek tidak sekadar sebuah cerita fiksi, melainkan juga merupakan persembahan yang membawa kenangan masa lalu bagi penulis novelnya, Ratih Kumala. Ia mengakui bahwa novelnya diilhami oleh kisah nyata keluarganya yang merupakan pengusaha kretek lokal di Jawa Tengah.
Serial “Gadis Kretek” adalah adaptasi dari novel fiksi sejarah yang juga berjudul sama, karya Ratih Kumala. Sutradara utama serial ini adalah Kamila Andini dan Ifa Isfansyah.
Baca Juga:Rekomendasi HP Gaming Murah dengan Spesifikasi Canggih Serta RAM Besar! Simak di SiniAnwar El Ghazi Dukung Palestina dan Rela Diputus Kontrak Klub Jerman
Sejak pertama kali diterbitkan, novel “Gadis Kretek” telah mendapatkan tempat di 10 besar penerima penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa. Kini, serial “Gadis Kretek” menjadi serial orisinal pertama Indonesia yang diproduksi secara langsung oleh Netflix. Bahkan, Netflix telah menyusun skenario menarik yang dapat dinikmati oleh penonton di Indonesia dan mancanegara.
Sinopsis “Gadis Kretek” mengangkat latar waktu di dua periode berbeda. Cerita ini memperkenalkan karakter Lebas (diperankan oleh Arya Saloka), anak dari Soeraja, pemilik bisnis kretek Djagad Raja yang telah terkenal sejak zaman pasca penjajahan Belanda. Soeraja yang tengah sakit secara terus-menerus menyebutkan nama Jeng Yah atau Dasiyah (diperankan oleh Dian Sastro). Lebas pun memulai pencarian untuk menemukan sosok Jeng Yah yang selama ini diceritakan oleh ayahnya.
Dalam perjalanannya, Lebas dibantu oleh seorang dokter bernama Arum (diperankan oleh Putri Marino). Jeng Yah adalah putri dari seorang juragan bernama Idrus Muria (diperankan oleh Rukman Rosadi), yang memiliki industri kretek yang sangat terkenal di Kota M.
Dasiyah, atau Jeng Yah, adalah sosok jenius dalam industri kretek dan bercita-cita untuk menciptakan saus kretek terbaik. Sayangnya, bakatnya sebagai perempuan sering diabaikan dan dianggap kurang berharga dibandingkan dengan laki-laki. Namun, semuanya berubah ketika seorang pemuda bernama Soeraja (diperankan oleh Ario Bayu) bergabung dengan perusahaan ayah Dasiyah. Kecepatan belajar dan bakat Soeraja memikat hati Dasiyah.