Tips Konsumsi Makan Nasi Putih yan Tepat bagi Penderita Diabetes

Tips Konsumsi Makan Nasi Putih yan Tepat bagi Penderita Diabetes
Tips Konsumsi Makan Nasi Putih yan Tepat bagi Penderita Diabetes
0 Komentar

KURASI MEDIA – Ahli gizi klinis dr.  Cindy J. Pudjiadi, Sp.GK, berbagi tips bagi penderita diabetes untuk mengonsumsi nasi putih untuk menurunkan kadar gula darah.

dr.Cindy mengatakan dalam sebuah diskusi online pada hari Sabtu bahwa penderita diabetes tetap perlu mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang cukup.

Pilihan terbaik bagi penderita diabetes adalah karbohidrat kompleks, seperti nasi merah dan roti gandum, yang memiliki indeks glikemik rendah.

Baca Juga:Apakah Pasien Diabetes Bisa Sembuh? Ini Kata DokterSebanyak 193 Truk Masuk Gaza untuk Bantuan Kemanusiaan

Bagi penderita diabetes yang ingin mengonsumsi nasi putih, dr. Cindy menyarankan untuk mengonsumsinya bersama lauk pauk dan sayuran untuk menurunkan indeks glikemiknya.

“Beras merah mengandung vitamin, mineral dan serat pangan.
Sekarang kami membuat nasi putih dengan tambahan vitamin, mineral dan serat. Kuncinya adalah memasukkan banyak sayuran. Banyak sayuran “Sarat dengan serat, vitamin dan mineral. Jadi jangan hanya makan nasi putih saja tanpa menambahkan teman-temannya,” sarannya.

Dalam hal membatasi konsumsi, dr. Cindy mengatakan bahwa penderita diabetes harus menghindari konsumsi karbohidrat sederhana seperti donat dan minuman kemasan.

Ia mengingatkan bahwa donat dan minuman kemasan sering kali mengandung banyak gula yang dapat berdampak negatif pada kadar gula darah.

dr. Cindy juga memberikan panduan ngemil sehat untuk penderita diabetes.

Buah-buahan utuh, kacang-kacangan yang dimasak, atau tomat ceri juga merupakan pilihan yang baik, tetapi harus disesuaikan dengan kesehatan Anda.

Ia menekankan bahwa asupan dan metode asupan untuk pasien diabetes harus disesuaikan dengan faktor individu seperti usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, aktivitas fisik, dan status kesehatan.

“Ini berarti tidak ada standar kalori untuk semua orang, karena tergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, tingkat aktivitas, dan status kesehatan, oleh karena itu, ada kebutuhan untuk memiliki semua porsi dan membatasi makanan manis dan gula ada,” katanya.

0 Komentar