VIRAL dr Qori Kabur dari Rumah Karena KDRT, Ini yang Harus Dilakukan Jika Menjadi Korban KDRT

ILUSTRASI Korban KDRT yang harus berani untuk melawan. (freepik)
ILUSTRASI Korban KDRT yang harus berani untuk melawan. (freepik)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Korban KDRT atau kekerasan dalam rumah tangga tidak selalu memiliki keberanian untuk melawan, seperti yang dilakukan oleh dokter Qory Ulfiyah Ramayanti, yang kasusnya kini tengah viral.

Korban KDRT yang biasanya seorang wanita memiliki banyak pertimbangan jika akan melawan pelaku. Apalagi bila dia tidak berdaya, atau ada sesuatu yang memberatkannya, maka dia akan lebih banyak memilih diam meski berulang kali mengalami kekerasan.

Banyak hal yang menjadi alasan seorang wanita memilih diam dan tidak melawan, misalnya karena anak, karena masih cinta sehingga berulangkali memaafkan, atau karena memiliki kelemahan.

Baca Juga:iKONIC Siap-siap!! Konser iKON Jakarta 2023 Sudah Didepan Mata, ini Rundown dan Larangan yang Diterapkan Penyelenggara8 Ciri-Ciri Cowok Green Flag dan ‘Red Flag’. Begini Cara Mengenalinya

Padahal kekerasan dalam bentuk apapun sangat dilarang untuk dilakukan, karenanya KDRT merupakan masalah yang serius yang memerlukan tindakan cepat dan tepat.

Yang Harus Dilakukan Korban KDRT

Jika Anda mengalami KDRT atau mengenal seseorang yang mengalaminya, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil:

1. Prioritaskan Keselamatan

Jika berada dalam bahaya, segera pergi ke tempat yang aman. Jika perlu langsung hubungi polisi untuk mendapatkan perlindungan.

2. Bicarakan dengan Orang Terpercaya

Berbicaralah dengan teman, keluarga, atau orang terdekat yang bisa memberikan dukungan dan membantu Anda melalui situasi tersebut.

3. Hubungi Layanan Darurat

Di banyak negara, terdapat layanan darurat yang dapat dihubungi untuk mendapatkan bantuan. Contohnya, Anda bisa menghubungi nomor darurat setempat atau organisasi non-pemerintah yang berfokus pada bantuan KDRT.

4. Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan

Konsultasikan situasi Anda dengan profesional kesehatan, seperti dokter atau konselor, yang dapat memberikan saran dan dukungan.

5. Hubungi Layanan Bantuan KDRT

Banyak negara memiliki layanan bantuan KDRT yang dapat memberikan dukungan, konseling, dan bantuan hukum. Cari organisasi yang berfokus pada KDRT di daerah Anda.

Baca Juga:Profil Pemain Dracin Only For Love, Episode 25 Akan Tayang Malam iniWajib Dicoba!! ini 10 Cara Hasilkan Uang dari Internet, Biar Dompet Auto Tebal

6. Rencanakan Pemisahan Aman

Jika memungkinkan dan sesuai dengan keamanan Anda, pertimbangkan untuk merencanakan pemisahan dari pelaku KDRT.

Persiapkan dokumen dan barang-barang penting, seperti identifikasi, rekening bank, dan pakaian.

7. Pentingkan Keamanan Anak-anak

Jika ada anak-anak yang terlibat, pastikan keselamatan mereka menjadi prioritas utama.
Cari dukungan dari lembaga yang berfokus pada kesejahteraan anak.

8. Dokumentasikan Insiden

Catat semua insiden KDRT dengan rinci, termasuk tanggal, waktu, dan deskripsi kejadian.

0 Komentar