KURASI MEDIA – Siapa yang tidak kenal dengan ungkapan “Pinjam dulu seratus?” Ungkapan ini telah menjadi viral di berbagai platform media sosial seperti Instagram, X, Twitter, dan bahkan TikTok. Bahkan, ketika Mahalini tampil di salah satu acara, penonton mengucapkannya, dan tanpa marah, kekasih Rizky Febian justru memberikan uang seratus pada penonton tersebut.
Namun, mengapa fenomena “pinjam dulu seratus” begitu mencuri perhatian? Sebuah penelitian mendalam tentang konten-konten di media sosial yang dilakukan pada Kamis (19/10/2023) mengungkapkan fenomena ini sebagai cerminan dari kondisi sosial masyarakat. Sudah menjadi hal umum, ada teman atau kerabat yang tidak terlalu akrab mendekati kita tiba-tiba dan meminta uang pinjaman.
Mereka seringkali menggunakan kalimat klise, “Pinjam dulu seratus, nanti kuganti.” Namun, ironisnya, kebanyakan dari mereka yang meminjam uang tidak mengembalikannya. Bahkan, ketika uang tersebut ditagih, mereka cenderung bersikap kasar dan tidak sopan kepada orang yang memberikan pinjaman.
Baca Juga:Rekomendasi 5 Laptop Anak Sekolah dengan Kualitas Tinggi, Harga TerjangkauLaptop Gaming Terbaru Acer Nitro V 15 Performa Maksimal, Harga Terjangkau!
Fenomena ini kemudian diangkat dalam berbagai konten video dan meme di media sosial, menciptakan suasana horor seputar kalimat “pinjam dulu seratus.” Beberapa video menggambarkan suasana mencekam di dalam sumur, dengan suara misterius yang terdengar—suara yang ternyata mengatakan “pinjam dulu seratus.” Begitu juga dengan konten-konten lain yang menggambarkan bisikan menyeramkan dengan isi kalimat yang sama.
Bahkan, fenomena ini tidak hanya terbatas pada lingkup lokal. Para pembalap MotoGP terkenal seperti Fabio Quartararo, Francesco Bagnaian, dan Maverick Vinales turut memeriahkan tren ini. Mereka menyatakan, “Biar balapan mulus, pinjam dulu seratus,” dan hasilnya, ketiganya berhasil meraih kemenangan di GP Mandalika yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dengan demikian, fenomena “pinjam dulu seratus” tidak hanya sekadar sebuah ungkapan, tetapi telah menjadi bagian dari budaya media sosial yang mendunia. Semoga artikel ini memberikan wawasan dan pemahaman lebih dalam mengenai tren yang sedang viral di dunia maya.