KURASI MEDIA – Pada sesi perdagangan pagi Selasa (31/10/2023), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan kembali. Data dari RTI menunjukkan bahwa IHSG dibuka stabil di level 6.735,89. Namun, pada pukul 09.18 WIB, IHSG masih berada di zona merah dengan level 6.726,47 atau turun sebanyak 9,42 poin (-0,14 persen).
Sebelumnya, pada perdagangan awal pekan atau Senin (30/10/2023), IHSG ditutup di level 6.735,89 atau mengalami penurunan sebesar 22,90 poin (-0,34 persen).
Pada pukul 09.18 WIB, tercatat bahwa IHSG mencapai level terendah pagi ini sebesar 6.717,28, sementara level tertingginya adalah 6.750,60.
Baca Juga:Harga Emas Antam Hari Ini Turun Hingga 4000Bahaya Bergadang untuk Kesehatan Tubuh
Secara keseluruhan, hingga pukul 09.18 WIB, investor telah melakukan transaksi senilai Rp1,27 triliun dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 3,191 miliar lembar, dan terdapat 193 ribu kali frekuensi perdagangan.
Dalam hal pergerakan saham, terdapat 237 saham yang menguat, 227 yang melemah, dan 191 saham yang stagnan atau tidak mengalami perubahan.
Menariknya, meskipun IHSG mengalami penurunan pada perdagangan pagi ini, sebagian besar saham unggulan justru mengalami kenaikan dan berada di zona hijau. Berikut adalah data singkatnya:
– LQ45 mengalami kenaikan sebesar 0,07 persen ke level 889,947.
– IDX30 mengalami kenaikan sebesar 0,21 persen ke level 458,997.
– IDX80 mengalami kenaikan sebesar 0,08 persen ke level 122,977.
– IDXESGL mengalami kenaikan sebesar 0,16 persen ke level 131,750.
– IDXQ30 mengalami kenaikan sebesar 0,26 persen ke level 154,122.
Berdasarkan data RTI, terdapat sejumlah saham yang menunjukkan kenaikan meskipun IHSG masih berada di zona merah. Saham-saham ini dapat menjadi perhatian bagi para investor. Di antaranya adalah PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS), PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (ASMI), PT Intiland Development Tbk (DILD), PT Martina Berto Tbk (MBTO), PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK), PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG), dan PT Astra Graphia Tbk (ASGR).