KURASI MEDIA – Perkembangan teknologi yang pesat telah berdampak pada peningkatan jumlah penyedia pinjol legal dan pinjol ilegal.
Saat kondisi ekonomi sedang sulit, sebagian orang memilih beralih ke pinjol sebagai jalan pintas.
Pinjol ilegal menawarkan pinjaman dengan cepat dan tanpa prosedur rumit.
Masyarakat yang tidak memiliki akses ke layanan perbankan sering kali menjadi target utama pinjol ilegal.
Baca Juga:Cara Cek BLT El Nino Rp400.000 yang Cair November 2023Bahan dan Cara Membuat Masker Alami untuk Rambut Sehat
Namun, kemudahan ini seringkali menggoda masyarakat dan memungkinkan mereka terjerat dalam praktik pinjol ilegal yang berbahaya.
Cara Menghindari Pinjol Ilegal
Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari risiko terlibat dengan pinjol ilegal.
1. Buatlah Perencanaan Keuangan yang Tepat
Banyak masalah keuangan disebabkan oleh kurangnya perencanaan yang baik.
Dengan membuat rencana anggaran yang cermat dan mencatat pemasukan serta pengeluaran, Anda dapat mengelola keuangan dengan lebih baik.
Selain itu, alokasikan sebagian dana untuk dana darurat dan pertimbangkan opsi investasi atau menabung.
2. Tingkatkan Literasi Keuangan Anda
Memahami bagaimana mengelola uang dengan bijak adalah langkah penting.
Dengan literasi keuangan yang baik, Anda dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta mengutamakan pengeluaran yang bersifat prioritas.
3. Prioritaskan Kebutuhan
Buatlah daftar prioritas dengan mengutamakan kebutuhan sebelum keinginan.
Baca Juga:Mau Tubuh Ideal? Simak Tips Diet tanpa Olahraga Paling EfektifCara Repost Story Instagram dengan Tampilan Full Screen
Pastikan pengeluaran untuk kebutuhan dasar seperti makanan, perumahan, transportasi, dan tagihan-listrik selalu terpenuhi.
4. Pilihlah Produk Investasi dan Tabungan dengan Bijak
Investasikan uang Anda sedini mungkin. Investasi dapat membantu Anda mencapai kebebasan finansial lebih cepat dan melindungi dana Anda dari potensi inflasi atau risiko lainnya.
Pilih produk investasi yang sesuai dengan tingkat risiko yang Anda siapkan dan jengukalah sebelum berinvestasi, jangan sekadar ikut-ikutan.
5. Jangan Terjebak FOMO
Hindari dorongan untuk terus-menerus mengikuti tren konsumsi terbaru yang dapat membahayakan keuangan Anda.
Terkadang, rasa takut ketinggalan atau “Fear of Missing Out” (FOMO) mendorong Anda untuk membeli barang-barang mahal atau liburan mewah, meskipun Anda tidak memiliki cukup uang.
Jangan sampai Anda memilih jalan pintas dengan menggunakan pinjol ilegal.
6. Kurangi Aktivitas “Window Shopping”
Kebiasaan menghabiskan waktu untuk melihat-lihat barang tanpa berniat membeli, yang dikenal sebagai “window shopping,” dapat meningkatkan perilaku konsumtif.