KURASI MEDIA – Dokter spesialis dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Dr. M Ikhsan Mokoagow, M.Med.Sci, Sp.PD, Subsp.EMD dan FINASIM mengatakan orang yang sering begadang harus memperhatikan pola makan agar terhindar dari penyakit diabetes.
Ketika orang begadang, mereka makan lebih banyak, tapi di malam hari tidak banyak yang bisa dilakukan. Dalam jangka panjang, perubahan gaya hidup seperti ini bisa membuat seseorang lebih rentan terkena diabetes.
Dia mengatakan pekerja yang sering begadang atau bekerja di malam hari tentu perlu dibekali makanan untuk bekerja agar bisa makan lebih banyak atau ngemil sambil bekerja.
Baca Juga:Benarkah Sering Konsumsi Serat Bisa Kurangi Risiko Diabetes? Ini Penjelasannya!Demi Menjiwai Peran, Erika Carlina Rela Naikan Berat Badan 10kg di Film Srimulat: Hidup adalah Komedi
Namun, menurut dia, aktivitas di tempat kerja pada malam hari tidak sesibuk pada siang hari, sehingga pekerja yang datang ke tempat kerja sering menghabiskan waktu dengan duduk.
Konsumsi makanan yang berlebihan, terutama karbohidrat, ditambah dengan kurangnya aktivitas yang intens, pada akhirnya dapat menyebabkan diabetes karena penumpukan zat gula.
Seorang dokter spesialis endokrinologi metabolik dan diabetes mengatakan bahwa risiko diabetes sering kali berkaitan dengan terganggunya proses metabolisme tubuh.
Metabolisme tubuh akibat begadang karena aktivitas membuat produksi hormon melatonin yang mengatur rasa kantuk berkurang.
Oleh karena itu, dia menyarankan orang yang kelebihan berat badan dan/atau memiliki kecenderungan genetik diabetes untuk memperhatikan gaya hidup jika tidak bisa menghindari tidur larut malam agar terhindar dari diabetes atau prediabetes.
Selain itu, lanjutnya, banyak penderita diabetes yang menunda diagnosis karena tidak menyadari bahwa dirinya mengidap diabetes dan baru mengetahuinya saat pemeriksaan fisik ketika dirawat di rumah sakit karena penyakit lain.