Stellar adalah platform pembayaran terdesentralisasi yang berfokus pada menyediakan layanan keuangan kepada mereka yang tidak terjangkau oleh sistem perbankan tradisional. Stellar memungkinkan transfer uang lintas perbatasan dengan biaya yang rendah dan cepat. XLM, token Stellar, digunakan sebagai alat pembayaran di dalam jaringannya.
Chainlink (LINK)
Chainlink bertujuan untuk membangun jembatan antara blockchain dan dunia nyata. Ini adalah jaringan oracle terdesentralisasi yang memungkinkan smart contract untuk mengakses data dari luar blockchain. Ini memiliki peran penting dalam memberikan informasi eksternal yang dapat dieksekusi oleh smart contract.
Monero (XMR)
Monero adalah mata uang kripto yang fokus pada privasi dan anonimitas. Ini menggunakan teknologi khusus seperti ring signatures, stealth addresses, dan RingCT untuk menyembunyikan informasi tentang pengirim, penerima, dan jumlah transaksi dari umum. Monero menawarkan tingkat privasi yang lebih tinggi daripada Bitcoin.
Baca Juga:31 Tahun Miley Cyrus, Ini Perjalanan Karir dan Karyanya!Butuh Pinjaman? Ketahui 7 Tips Memilih Pinjol yang Aman
Dogecoin (DOGE)
Dogecoin awalnya diciptakan sebagai lelucon tetapi kemudian berkembang menjadi mata uang kripto yang serius. Itu memiliki komunitas yang kuat dan sering digunakan untuk tip dan donasi. Dogecoin juga dikenal karena kecepatan transaksinya yang cepat dan biaya transaksi yang rendah.
Setiap mata uang kripto memiliki fitur dan fokus yang berbeda, dan seiring dengan itu, masing-masing menawarkan potensi kegunaan yang berbeda pula. Dalam memilih untuk berinvestasi atau menggunakan mata uang kripto tertentu, penting untuk memahami karakteristik unik dari setiap aset dan mempertimbangkan risiko serta potensi keuntungannya.
Dengan terus berkembangnya teknologi blockchain dan mata uang kripto, daftar jenis-jenis mata uang kripto ini terus bertambah seiring dengan inovasi dan perkembangan di industri ini.