KURASI MEDIA — Peluncuran dan misi dari rover Mars, Curiosity, merupakan sebuah pencapaian monumental dalam eksplorasi luar angkasa. Diluncurkan pada tanggal 26 November 2011, Curiosity, bagian dari misi Laboratorium Sains Mars NASA, memulai perjalanan penemuan ilmiahnya untuk menjelajahi permukaan Mars dan mengungkap petunjuk tentang sejarah planet tersebut serta potensinya untuk menyimpan kehidupan.
Curiosity bukan sekadar rover biasa; ia merupakan keajaiban rekayasa, dilengkapi dengan berbagai instrumen ilmiah yang dirancang untuk mempelajari Mars dalam detail yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Tujuan utamanya adalah untuk menilai keberadaan kehidupan di Mars dengan menganalisis geologi dan lingkungannya. Pendaratan rover di permukaan Mars, yang terkenal dengan sebutan “Tujuh Menit Ketakutan,” melibatkan serangkaian manuver kompleks termasuk parasut supersonik dan kran langit yang didukung roket untuk menurunkan rover dengan lembut ke tanah Mars.
Baca Juga:Jadwal Tayang Mentari TV Hari Minggu, 26 November 2023Jadwal Tayang RTV Hari Minggu, 26 November 2023
Setelah tiba dengan selamat di Kawah Gale pada tanggal 6 Agustus 2012, Curiosity memulai misinya untuk menyelidiki medan Mars. Salah satu instrumen kuncinya, Analisis Sampel di Mars (SAM), mampu menganalisis sampel yang dikumpulkan dari permukaan untuk mengidentifikasi senyawa organik, yang merupakan komponen penting bagi kehidupan sebagaimana yang kita kenal. Instrumen ini, bersama dengan instrumen lainnya yang ada di dalamnya, membantu menggambarkan gambaran detail tentang lingkungan Mars.
Selama perjalanannya, Curiosity telah membuat beberapa penemuan yang mengejutkan. Salah satu temuan paling signifikan adalah keberadaan lingkungan purba yang layak dihuni. Analisis batuan sedimen menyarankan bahwa miliaran tahun yang lalu, Kawah Gale mungkin memiliki kondisi yang cocok untuk kehidupan mikroba. Penemuan ini merupakan langkah penting dalam memahami potensi keberadaan kehidupan di Mars pada masa lalu yang jauh.
Eksplorasi Curiosity juga membuka petunjuk tentang sejarah geologis Mars. Dengan mempelajari komposisi batuan dan tanah, rover ini memberikan wawasan tentang iklim masa lalu planet ini dan keberadaan air. Penemuan mengenai alur sungai purba dan mineral-mineral yang menandakan aliran air masa lalu menyarankan bahwa Mars dahulu memiliki lingkungan yang lebih mirip Bumi, dengan adanya air cair mengalir di permukaannya.