Saham blue-chip yang diperdagangkan secara luas di pasar saham memiliki tingkat likuiditas yang tinggi.
6. Manajemen Risiko yang Baik
Dengan manajemen resiko yang baik, maka sebuah perusahaan investasi bisa melindungi nasabahnya dari kerugian besar. Yakni dengan memasukkan stop-loss order pada investasi saham untuk membatasi potensi kerugian.
7. Reputasi Emiten atau Pengelola Investasi
Reputasi emiten yang baik tentunya akan membuat calon nasabah mempertimbangkan sebuah perusahaan investasi untuk dipilihnya. Investasi dalam reksa dana yang dikelola oleh perusahaan investasi terkemuka dengan reputasi yang baik.
Baca Juga:Jangan Bangga Dulu Pake HP 5G, Ternyata ini Kekurangan dan Kelebihan Jaringan 5G di Perangkat HPWaspada Money Game Berkedok Game Penghasil Uang, Ini Rekomendasi Game yang Aman
8. Pengembalian Investasi yang Realistis
Menetapkan harapan pengembalian investasi yang realistis berdasarkan analisis pasar dan kondisi ekonomi. Sehingga tidak ada yang akan dirugikan, baik dari perusahaan investasinya maupun dari nasabahnya.
9. Pemahaman Penuh atas Investasi
Sebelum berinvestasi dalam mata uang kripto, investor memahami dengan baik teknologi blockchain dan risiko yang terkait.
10. Kepatuhan terhadap Hukum dan Peraturan
Investasi dalam instrumen keuangan yang mematuhi peraturan dan hukum pasar modal.
11. Pembaruan dan Evaluasi Teratur
Melakukan review portofolio secara berkala dan mengubah alokasi aset berdasarkan perubahan tujuan atau kondisi pasar.
Ingatlah bahwa tidak ada investasi yang benar-benar bebas risiko, namun dengan memperhatikan ciri-ciri di atas, Anda dapat meningkatkan peluang investasi yang sehat dan aman sesuai dengan tujuan dan profil risiko Anda.
Selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional keuangan sebelum membuat keputusan investasi besar.