KURASI MEDIA – Perencana Keuangan Bersertifikat Anisa Steviani membagikan beberapa tips untuk mengatur keuangan bagi para orang tua, terutama orang tua baru.
Anisa mengatakan bahwa memang butuh waktu bagi orang tua untuk menyesuaikan diri dengan kehadiran seorang anak.
Namun, ada banyak hal yang bisa dilakukan orang tua sedini mungkin untuk mempermudah perencanaan keuangan keluarga.
Baca Juga:Yamaha Xmax 250 Tech Max Sudah Meluncur di Indonesia, Dibandrol dengan Harga Segini!Samsung Galaxy Tab A9 Kids Edition Hadir di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya!
Sebagai langkah awal, Anisa menyarankan orang tua untuk menyediakan uang untuk membeli perlengkapan dasar bayi.
Produk bayi yang tidak habis pakai dan dapat digunakan berulang kali, seperti kereta bayi dan kursi bayi, sebaiknya dipinjam atau disewa dari tempat lain daripada dibeli baru.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir dana untuk kebutuhan produk bayi yang sebenarnya bisa digunakan untuk alternatif lain.
Kedua, orang tua yang baru saja melahirkan anak sebaiknya tidak menabung untuk membeli makanan bergizi bagi ibu menyusui.
Selain mendanai kebutuhan ASI untuk bayi, jangan lupa juga untuk menyediakan dana khusus untuk ibu agar tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Biaya terakhir yang perlu Anda persiapkan adalah terkait biaya pengasuhan anak.
Menurut Annnisa, biaya ini jarang dibicarakan, padahal ini adalah pemicu biaya terbesar.
Baca Juga:Intip Tips Kimberly Ryder Kenalkan Variasi Makanan pada Anak Agar Tidak Mudah Bosan GAC Keluarkan Single “The Way You Move” Wakilkan Luapan Seseorang yang Dimabuk CintaÂ
Misalnya, jika sang ibu bekerja, maka keluarga membutuhkan pengasuh anak atau tempat penitipan anak.
“Kalaupun mereka diasuh kakek dan nenek, orang tua harus menyediakan sumber daya tambahan untuk mereka, seperti makanan dan perjalanan,” ujar wanita yang juga fokus membuat konten edukasi ini.
Selain mendanai kebutuhan primer keluarga, Anisa juga menyarankan untuk membuat dana darurat.
Dana darurat ini digunakan untuk keperluan tak terduga yang diperkirakan tidak akan digunakan dalam jangka waktu lama.
“Jika Anda masih lajang, dana darurat bisa tiga kali pengeluaran bulanan, enam kali jika sudah berkeluarga, sembilan kali jika sudah memiliki anak, dan seterusnya,” jelas Anisa.
Anisa menjelaskan bahwa dana darurat sama pentingnya dengan tabungan untuk membantu orang tua mempersiapkan kehidupan baru mereka.
Sebaiknya kumpulkan dana darurat secara perlahan.
Dengan begitu, Anda tidak akan merasa berat dan bisa melakukannya secara kontinyu.