KURASI MEDIA – Skema ponzi merupakan salah satu modus penipuan dalam dunia investasi. Sekema ponzy juga dikenal dengan sebutan skema piramida, yang banyak dijalankan oleh multi level marketing atau MLM.
Modus penipuan investasi ini cara kerjanya dengan membayarkan keuntungan kepada investor dari uang yang dibayarkan oleh investor baru.
Skema ini tidak menghasilkan keuntungan yang sebenarnya, dan pada akhirnya akan runtuh ketika tidak ada lagi investor baru yang masuk.
Baca Juga:Stray Kids Berhasil Guncang Panggung Asia Artist Awards Meski Tangan Le Know Cidera, ini Daftar Lengkap Pemenang AAA 2023Rekomendasi 5 Spot Camping di Bandung yang Seru Untuk Acara Malam Tahun Baru
Ciri Skema Ponzi
Berikut adalah beberapa ciri-ciri penipuan investasi dengan skema Ponzi:
1. Menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat dan tanpa risiko.
Skema Ponzi biasanya menjanjikan keuntungan yang sangat tinggi, bahkan hingga puluhan persen per bulan.
Keuntungan yang tinggi ini biasanya tidak realistis dan tidak mungkin diperoleh tanpa risiko yang tinggi.
2. Proses bisnis investasi yang tidak jelas.
Skema Ponzi biasanya tidak menjelaskan secara jelas bagaimana investasi tersebut bekerja.
Hal ini karena skema ini tidak menghasilkan keuntungan yang sebenarnya, dan para pelaku skema ini tidak ingin investor mengetahui bahwa mereka sedang ditipu.
3. Produk investasi biasanya milik luar negeri.
Skema Ponzi biasanya menawarkan produk investasi yang berasal dari luar negeri.
Hal ini bertujuan untuk membuat investor sulit untuk melacak keberadaan dan kinerja produk investasi tersebut.
4. Staf Penjualan mendapatkan komisi dalam merekrut orang.
Baca Juga:Adab Bersosial Media, Ini Hukumnya Selfie dan Screenshoot Obrolan Lalu Dibagikan ke Orang LainPuasa Ramadhan 86 Hari Lagi, Ini Golongan Orang Tidak Wajib Meng-Qodho Puasa
Staf penjualan skema Ponzi biasanya mendapatkan komisi yang tinggi jika berhasil merekrut investor baru.
Hal ini merupakan tanda bahwa skema ini lebih berfokus pada rekrutmen investor baru daripada pada menghasilkan keuntungan yang sebenarnya.
Selain ciri-ciri di atas, ada beberapa hal lain yang perlu diwaspadai dalam berinvestasi, yaitu:
– Jangan tergiur dengan iming-iming keuntungan yang terlalu tinggi. Keuntungan yang terlalu tinggi biasanya merupakan indikasi adanya penipuan.
Lakukan riset sebelum berinvestasi.
– Cari tahu informasi sebanyak-banyaknya tentang produk investasi yang ditawarkan.
– Jangan mudah percaya dengan orang yang menawarkan investasi. Pastikan Anda mengetahui identitas dan latar belakang orang tersebut.
Jika menemukan ciri-ciri penipuan investasi dengan skema Ponzi, sebaiknya segera waspada dan menghindarinya. Jangan sampai Anda menjadi korban penipuan yang merugikan.