Hasil autopsi sebelumnya menunjukkan bahwa Matthew Perry meninggal akibat efek akut ketamin yang menyebabkannya tenggelam. Darah Perry mengandung tingkat ketamin yang tinggi, memicu stimulasi berlebihan pada sistem kardiovaskular dan penurunan pernapasan, yang pada akhirnya menjadi penyebab kematian.
Kisah kontroversial kehidupan terakhir Matthew Perry ini meninggalkan banyak tanda tanya dan memberikan pandangan mendalam tentang kompleksitas perjuangannya dengan obat-obatan dan perubahan perilaku.