KURASI MEDIA – Palestina meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk secara resmi mendeklarasikan bencana kelaparan di Jalur Gaza, yang telah berada di bawah serangan Israel sejak 7 Oktober.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan “Laporan internasional menunjukkan kelaparan yang meluas di antara keluarga-keluarga Palestina, yang pergi berhari-hari tanpa makanan. Lebih dari satu juta orang kelaparan di Gaza,” katanya.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres sebelumnya mengatakan bahwa empat dari lima orang yang paling kelaparan di dunia berada di Gaza.
Baca Juga:Deretan Artis Indonesia dan Hollywood yang Menikah di Tahun 2023Dokter Sebut Tiga Bahan Berbahaya Rokok Elektrik yang Berikan Efek Buruk pada KesehatanÂ
“Sekitar 1.9 juta pengungsi ditempatkan di akomodasi darurat dan menderita kelaparan parah. Selain itu, hingga 50.000 wanita hamil tinggal di fasilitas tanpa air, obat-obatan atau perawatan medis,” kata kementerian tersebut.
Sejak serangan lintas batas 7 Oktober oleh Hamas, pasukan Israel telah melakukan operasi militer berskala besar di Jalur Gaza.
Akibatnya, serangan tersebut menewaskan sedikitnya 20.915 warga Palestina, terutama perempuan dan anak-anak, dan melukai 54.918 orang lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.
Sekitar 1.200 warga Israel diyakini telah terbunuh dalam serangan Hamas.
Serangan besar-besaran Israel ke Gaza telah menimbulkan malapetaka, dengan 60 persen infrastruktur daerah kantong tersebut rusak atau hancur dan hampir 2 juta orang mengungsi karena krisis makanan, air bersih, dan obat-obatan.