Begini Proses Terjadinya Angin Puting Beliung, Kenali Penyebab hingga Dampaknya

Ilustrasi Proses Terjadinya Angin Puting Beliung, Penyebab hingga Dampak yang Dapat Diketahui/ Pexels/ Josh Sorenson

KURASI MEDIA – Kenali lebih dalam mengenai proses terjadinya angin puting beliung hingga dampaknya berikut ini.

Salah satu bencana alam yang akhir-akhir terjadi di Indonesia adalah angin kencang yang bahkan bisa merusak rumah warga hingga menumbangjkan pepohonan atau biasa disebut angin puting beliung.

Dilansir dari laman Denpasarkota.go.id, angin puting beliung adalah adalah angin yang berputar dan memiliki kecepatan lebih dari 63 km per jam, kemudian bergerak lurus berdurasi antara 5 hingga 10 menit.

Kejadian angin puting beliung ini sering terjadi pada siang atau sore hari, terutama pada musim pancaroba.

Angin ini memiliki potensi merusak segala yang dilaluinya, karena benda-benda yang terkena pusarannya dapat terangkat hingga terlempar.

Proses Tejadinya Angin Puting Beliung

Umumnya terjadi saat musim pancaroba, di mana udara panas, lembab, dan awan hitam berkumpul.

Akibat radiasi matahari di siang hari, terbentuklah awan secara vertikal, dan di dalamnya terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan tinggi.

Arus udara turun tersebut tiba-tiba menghembus ke permukaan bumi dan bergerak secara acak.

Adapun penyebab terjadinya angin puting beliung adalah pertemuan udara panas dan dingin yang saling bertabrakan, membentuk pusaran angin puting beliung.

Dampak Terjadinya Angin Putting Beliung

Dampak dari terjadinya angin puting beliung antara lain:

Kerusakan rumah dan infrastruktur di suatu wilayah
Berpotensi menimbulkan korban jiwa
Kerusakan pada kebun-kebun atau lahan pertanian milik masyarakat
Kerugian materi dan properti
Banyaknya puing dan sampah yang terbawa oleh angin puting beliung dan tersebar di lingkungan
Gangguan terhadap aktivitas ekonomi masyarakat

Itulah informasi mengenai proses terjadinya puting beliung, penyebab hingga dampak yang bisa Anda ketahui.