KURASI MEDIA – Di tengah maraknya tren penipuan Smart Wallet kini kabar terbaru mencuat dari aplikasi IFC, masyarakat diingatkan untuk waspada terhadap modus penipuan baru yang merambah di dunia digital.
Dari kabar terbaru yang saya dapatkan mengarah ke skema penipuan, ada lagi aplikasi bernama IFC yang tengah mencuat dengan modus penipuan yang saat meragukan.
Aplikasi IFC, yang konon memiliki pola serupa dengan skema penipuan lainnya seperti Simonida, BBH, dan Sky ini telah menyita perhatian publik.
Baca Juga:Apakah Aplikasi Penghasil Uang EON Terbukti Aman Atau Scam, Ini FaktanyaBenarkah Aplikasi Terawulf Penghasil Uang atau Penipuan, Ini Faktanya
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa aplikasi ini menurunkan level anggotanya karena semakin banyaknya anggota yang malas dalam melakukan tugasnya.
Bahkan, dalam sebuah grup WhatsApp, ada pengguna yang mengirim pesan langsung ke DM Instagram, mengungkapkan bahwa IFC telah mulai menurunkan level anggotanya dengan berbagai alasan. Para anggota ditegur karena dinilai kurang produktif dalam merekrut anggota baru.
Tidak hanya itu, informasi yang beredar juga menyebutkan bahwa anggota tim yang tidak mengikuti aturan perusahaan akan diberhentikan tanpa pesangon.
Keputusan ini menuai kecaman dari berbagai pihak yang merasa bahwa perlakuan terhadap anggota tim tidaklah adil.
Selain itu, modus penipuan yang digunakan oleh IFC juga terbilang canggih. Mereka memanfaatkan media sosial dengan cara meminta anggotanya untuk melakukan tugas-tugas tertentu seperti like, follow, share, menonton iklan, hingga mendownload aplikasi tertentu.
Tugas ini kemudian harus dibuktikan dengan tangkapan layar, yang pada akhirnya hanya memperkaya pemilik aplikasi.
Pada tahap selanjutnya, para anggota diberi target untuk merekrut anggota baru setiap minggunya. Jika target tidak terpenuhi, mereka akan diturunkan levelnya atau bahkan dipecat dari aplikasi tersebut.
Baca Juga:Aplikasi MSL Sudah Scam! Semua Member Dipecat, Ini PenjelasannyaDrama Baru Member Aplikasi Smart Wallet Padahal Sudah Jelas Scam, di Blokir Kominfo dan OJK
Proses ini dinilai sangat merugikan bagi anggota yang kurang produktif atau tidak mampu merekrut anggota baru.
Untuk itu, masyarakat diminta untuk lebih waspada terhadap modus penipuan seperti ini. Jangan tergoda dengan janji-janji menggiurkan yang ditawarkan oleh aplikasi semacam IFC.
Sebelum terlambat, lebih baik untuk melakukan pengecekan dan melaporkan ke pihak berwajib jika menemui tanda-tanda penipuan semacam ini.
Semoga dengan kesadaran yang tinggi, kita dapat mencegah lebih banyak korban dari skema penipuan yang semakin canggih dan merugikan.