KURASI MEDIA – Aplikasi penghasil uang SAI Robot yang sudah mengalami kendala penarikan, kini disebut sudah SCAM.
Sesuai prediksi, aplikasi ini disebut bakal scam secara menyeluruh pada 30 atau 31 Oktober 2024. Dan kini terbukti semua membernya sudah benar-benar tidak ada yang bisa melakukan penarikan lagi.
Selain itu semua tanda-tandanya atau gejala scam sudah muncul dan sangat jelas.
Baca Juga:Sampai Kapan Aplikasi Penghasil Uang NITG Maintenance? Apakah Hari ini Sudah Bisa WD?Ini Komitmen ASIH Untuk Majukan Pelaku UMKM di Jabar
Di sosial media juga sudah tidak ada lagi yang mempromosikannya, tidak ada lagi member yang membagikan bukti penarikan.
Sebagai gantinya, kini banyak postingan yang berisi kemarahan dan kekesalam member yang sudah tidak bisa WD dari beberapa hari terakhir.
Banyak juga yang mulai melacak keberadaan leader dan manajer di masing-masing kota, untuk dimintai pertanggung jawaban karena sudah menyeret masuk ke aplikasi money game berkedok investasi ini.
Bahkan notaris yang membantu pendirian dan perijinan PT SAI Robot juga menjadi incaran para korban.
Jika benar aplikasi ini akan scam pada hari ini atau besok, maka ribuan membernya akan menjadi korban dan menanggung kerugian yangtidak sedikit.
Melihat jumlah membernya yang mencapai ribuan, diperkirakan total kerugian bisa mencapai miliaran rupiah.
Lalu bagaimana nasib para korban setelah aplikasi ini benar-benar scam?
Melihat pengalaman dari aplikasi yang sudah scam sebelumnya, para korban yang kehilangan uangnya, masih memiliki harapan bisa mendapatkan lagi dengan cara melakukan upaya hukum.
Baca Juga:Transisi Energi Hijau, PLN Icon Plus dukung program Eco Tourism Green Canyon Pangandaranbank bjb Gelar Festival Produk Kreatif Jawa Barat Untuk Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan serta Pertumbuha
Tentu saja hal ini tidak akan mudah dan cepat, karena prosesnya yang panjang, mulai dari pengumpulan berkas, pelaporan, penyidikan, penyitaan aset-aset dan proses persidangan.
Setelah Hakim memutuskan tersangka bersalah dan menyita semua asetnya, serta mengembalikan aset ke para korban, maka ada peluang uang para korban bisa kembali.
Namun perlu diingat, proses ini tidak mudah dan lama, namun yakinlah, jika masih rejeki maka uang bisa kembali, asalkan mau berikhtiar berusaha dan tak putus berdoa.
Yang perlu dilakukan sekarang adalah masuk ke paguyuban atau persatuan para korban, lalu kumpulkan semua bukti transaksi, transfer deposit dan penarikan, serta berkas-berkas lain untuk melengkapi persyaratan pelaporan ke Polisi.