KURASI MEDIA – Bagi pecinta alam, pergi ke hutan adalah kegiatan yang sering dilakukan mulai dari hiking dan bermalam di hutan.
Penting untuk berhati-hati saat berjalan di hutan dan tidak menyentuh atau memakan buah yang tidak dikenal, serta memastikan untuk mengenali tanaman-tanaman beracun sebelum melakukan aktivitas di alam liar.
Di hutan, terdapat beberapa jenis tanaman beracun yang buahnya dapat membahayakan manusia jika tidak dikenali dengan baik. Salah satu contoh adalah tanaman Dieffenbachia, yang memiliki buah berwarna merah cerah yang menarik, namun sebenarnya sangat beracun.
Berikut beberapa ciri-ciri tanaman beracun yang perlu diwaspadai:
1. Kecubung
Baca Juga:5 Rekomendasi Olahan Sate yang Wajib DicobaAwas Aplikasi Scam! Berikut Cara Menghindarinya dengan Mudah
Banyak tumbuh liar di daerah terbuka dan sekitar hutan di Indonesia. Bunga dan bijinya mengandung zat alkaloid kayak skopolamin dan atropin yang bisa bikin halusinasi, kebingungan, sampe keracunan serius.
2. Pohon Upas (Antiaris toxicaria)
Tanaman legendaris yang sering disebut dalam cerita rakyat Jawa. Getahnya mengandung antiarin, racun yang dulu dipakai masyarakat untuk melumuri anak panah ketika berburu. Sangat beracun jika masuk ke tubuh.
3. Ricinus Communis (Castor Bean)
Tumbuhan asli tropis dan bisa ditemui di Indonesia, termasuk di hutan-hutan liar. Daunnya kayak daun papaya, bijinya mengandung racun ricin, cukup berbahaya kalau tertelan, bisa bikin mual, muntah, dan lagi-lagi keracunan serius.
4. Atropa Belladonna
Tanaman ini memiliki bunga ungu yang menarik, namun mengandung alkaloid tropane seperti atropin yang sangat berbahaya jika dikonsumsi. Meski beberapa bagian tanaman digunakan dalam pengobatan, pemakaian yang salah bisa berakibat fatal.
5. Aconitum
Dikenal juga sebagai “wolfsbane,” tanaman ini sangat beracun jika dikonsumsi. Aconite mengandung alkaloid yang bisa menyebabkan keracunan pada sistem saraf, bahkan bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat.
Dengan memperhatikan tips di atas dan dapat. Selalu berhati-hatilah saat berjalan di hutan dan kenali tanaman-tanaman beracun untuk menghindari risiko keracunan.